
Hampir dua minggu setelah kasus pemukulan wasit oleh pemain Semarang United, Simon Kujiro, pihak Liga Primer Indonesia (LPI) akan segera mengumumkannya hukuman kepada yang bersangkutan, Rabu (2/2) besok.
Dari surat elektronik yang diterima jika pihak LPI akan mengadakan jumpa pers besok di Kantor LPI bersama perwakilan Semarang United, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, dan wasit Rusdiyanto yang jadi korban pemukulan.
Kejadian pemukulan itu terjadi saat laga Bogor Raya FC dengan Semarang United 23 Januari lalu. Pada laga yang berakhir 2-1 untuk Bogor Raya itu Simon memukul Rusdiyanto karena kesal diusir keluar lapangan oleh wasit.
"Simon sudah melakukan pelanggaran berat karena dia melakukan pemukulan terhadap wasit dan itu tidak menjunjung fair play. Di atas lapangan, wasit itu seorang hakim yang keputusannya harus dijunjung tinggi oleh seluruh pemain dan ofisial tim," ujar Ketua Komdis M. Sholeh lewat sambungan telepon, Selasa (1/1) malam WIB.
"Kita ingin menampilkan yang berbeda dari ISL kan, kita ini kan LPI. Dan ingin menjunjung fair play. Dan tindakan Simon itu tidak dibenarkan dari sisi manapun," sambungnya.
Dari informasi yang dikumpulkan , Simon Kujiro hampir dipastikan mendapat sanksi, entah skorsing, denda atau keduanya.
( mrp / a2s )