Persebaya 1927 mendapatkan kemenangan kedua di Liga Primer Indonesia. Bertamu ke stadion Benteng, markas Tangerang Wolves, Minggu (23/1/2011) sore hari ini, Bajul Ijo 'menampar muka' tuan rumah dengan empat gol tanpa balas.
Bertandang di stadion Benteng, kandang Tanggerang Wolves, Minggu (23/1/2011) siang, anak asuh Aji Santoso suda unggul telak 3-0 di akhir babak pertama. Dua gol Persebaya dicetak pemain yang dicampakkan Timnas U-23, Andik Vermansyah. Dan sebiji gol lainnya dihasilkan I Made Wirahadi.
Tekanan sudah dilakukan Persebaya sejak menit awal babak pertama. Di menit pertama, tim tamu sudah mendapatkan kesempatan lewat tendangan bebas. Sayang eksekusi Otavio Dutra masih bisa ditepis kiper Tanggerang Wolves, Rudi Ardiansyah. Lepas itu, dua kali Tanggerang mendapat kans lewat tendangan bebas, beruntung bola masih bisa diantisipasi kiper Endra Prasetya.
Menit ketujuh, Persebaya kembali mendapatkan tendangan bebas. Bola tendangan Tarkpor mampu diteruskan oleh Dutra. Beruntung kiper Rudi berada di posisi yang pas. Di menit kedelapan, Andik mencoba melakukan tusukan. Sayang bola sepakannya masih menyamping di sisi kanan tiang gawang. Hingga 10 menit awal babak pertama, kendali permainan tetap milik Persebaya.
Kondisi lapangan stadion Benteng yang buruk dan licin membuat kedua tim kesulitan untuk mengontrol bola. Kerap kali kedua tim tak mampu memainkan bola, utamanya bola datar. Pemain pun harus berhati-hati sebab kondisi lapangan yang berat menganggu laju mereka dalam berlari.
Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan ke pertahanan Tanggerang akhirnya berbuah manit di menit ke-18. Berawal dari krosing Erol Iba yang diarahkan ke I Made Wirahadi. Oleh eks pemain Persita ini, bola headingnya lalu diteruskan dengan tandukan pemain Andik. Persebaya sementara unggul 1-0. Hingga 20 menit babak pertama, serangan masih didominasi Persebaya.
Masuk menit ke-23, Persebaya kembali mendapat peluang. Sayang heading Dutra yang memanfaatkan umpan lambung Rendi Irawan melambung tipis di atas mistar gawang. Serigala Tanggerang, julukan Tanggerang Wolves baru bisa mengembangkan permainan. Apalagi Persebaya mulai mengendurkan serangan. Beberapa peluang sempat didapat oleh Wallace atau Luis Faitos, tapi bisa diantisipasi Endra.
Tekanan tuan rumah tak berlangsung lama. Sebab anak asuh Aji Santoso dengan mudah mengambil kendali laga. Krosing dari sisi kiri dan kanan pertahanan tuan rumah sering dilakukan, tapi tak satupun yang mampu dimaksimalkan anak-anak Persebaya. Baru di menit ke-41 Persebaya mencetak gol kedua pada pertandingan ini.
Lagi-lagi lewat kaki Andik. Berawal dari pergerakannya di sisi kiri pertahanan lawan, Andik sukses melewati hadangan bek dan kiper Rudi Ardiansyah, pemain yang dicoret sebelum melakukan seleksi di Timnas U-23 ini mudah saja menceploskan bola. Gol ini menjadi yang ketiga bagi pemain jebolan Tim PON Jatim ini. Pesta gol Persebaya di babak pertama ditutup dengan gol I Made Wirahadi di menit ke-47.
Babak kedua baru berjalan beberapa menit, Persebaya 1927 kembali mengancam lewat John Tarkpor. Sayang tendangannya masih melambung di atas mistar gawang Rudi Ardiansyah. Masuk menit ke-47, striker Tangerang Wolves, Luis Faitosa hampir saja menjebol gawang Endra Pras. Sayang tendangan kerasnya bisa digagalkan mistar gawang.
Diawal babak kedua, tuan rumah dan Persebaya 1927 bermain lebih ketat. Jual beli serangan pun terjadi. Namun hingga 10 menit babak kedua berjalan, tak ada satu gol pun yang terjaring. Pergantian pertama Persebaya dilakukan menit ke-56. Aji Santoso memasukkan Jusmadi Addang untuk menggantikan sayap kiri, Arif Ariyanto.
Pertahanan tuan rumah terus mendapat gempuran hingga 15 menit babak kedua berjalan. Menit ke-62, Persebaya hampir saja memperlebar kedudukan. Sayang, Rendi Irawan tak mampu memanfaatkan kesalahan antisipasi kiper Rudi dalam menghalau tendangan spekulasi Khusnul Yuli.
Gol keempat baru lahir di menit ke-69. Diawali solorun Taufiq, bola lalu disodorkan ke Andik. Sayang tendangan Andik meleset. Beruntung bola liar yang disambar Wirahadi, dia sukses menggetarkan jala tuan rumah untuk keempat kalinya. Usai itu Persebaya seperti tak pernah lelah untuk membombardir pertahanan tuan rumah.
Pelatih Aji akhirnya memasukkan pemain yang baru bergabung, Michael Cvetkovski di menit ke-75 untuk menggantikan Fasta. Ini berarti lini belakang Persebaya bakal dijaga twin tower. Memiliki tinggi 193 cm, pemain Australia ini menjadi tandem ideal bagi Dutra yang memiliki postur 192 cm. Pergantian kembali dilakukan di menit ke-78. Kali ini Wirahadi ditarik keluar dan digantikan produk lokal, Lucky Wahyu.
Gawang Persebaya hampir saja kebobolan di menit ke-81. Beruntung heading Faitosa masih melambung di atas mistar gawang Endra. Semenit berselang, Andik hampir saja mencetak hattrick. Sayang tendangan jungkir balik Andik hasil krosing Lucky masih membentur mistar gawang Tangerang Wolves. Di menit ke-85, Persebaya kembali gagal menambah gol setelah tendangan Khusnul Yuli masih berada di atas mistar gawang.
Menjelang pertandingan usai, Persebaya belum berhenti menyerang ke pertahanan tuan rumah. Namun hingga wasit Fiator Ambarita meniup pluit panjang, skor 4-0 tetap bertahan. Kemenangan atas Tanggerang Wolves menjadi kemenangan tandang pertama musim ini.