Share |

PSCS vs Persis= 2-0


Kesebelasan Persis Solo kembali menuai hasil buruk saat laga tandang melawan PSCS Cilacap di Stadion Wijayakusuma, Sabtu (22/1). Dengan kekalahan tersebut Persis belum beranjak dari papan bawah Divisi Utama Ti-phone. "Anak-anak bermain tertekan sejak babak pertama," kata Pelatih Persis, Ahmad Sukisno, usai pertandingan, Sabtu (23/1).

Namun ia membantah tekanan anak buahnya dikarenakan pembekuan PSSI Solo oleh PSSI pusat yang saat ini sedang menggelar Konggres di Bali.

Menurut Sukisno, Ketua Umum Persis yang juga Ketua PSSI Solo, Hadi Rudyatmo, mewanti-wanti agar pemain Persis bermain biasa tanpa terpengaruh perilaku PSSI. “Saat ini ketua umum (Hadi Rudyatmo) sedang berada di Bali untuk mempertanyakan pembekuan PSSI Solo,” katanya.

PSSI membekukan kepengurusan PSSI Solo karena memberikan rekomendasi penyelenggaraan pembukaan Liga Primer Indonesia. Hingga hari ini, PSSI masih menganggap LPI sebagai kompetisi yang ilegal.

Menurut Sukisno, kekalahan pemainnya disebabkan tekanan penonton tuan rumah yang memadati Stadion Wijayakusuma. Pemain, kata dia, baru bisa berkembang setelah PSCS membobol gawang Persis di menit 18 melalui sundulan Mahop Guy.

Pemain Persis kembali tertekan setelah gol kedua yang dibuat oleh Eka Wijayanto di menit ke-29. Dua gol tersebut bertahan hingga pertandingan usai.

Pertandingan putaran pertama Divisi Utama tersebut ditonton oleh sekitar 10 ribu Laskar Nusakambangan. Momen inilah yang juga dimanfaatkan oleh Wakil Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamudji yang berkeliling lapangan saat jeda pertandingan. Maklum, tahun depan ia akan maju lagi dalam pemilihan kepala daerah.

Pelatih PSCS, Agus Riyanto mengatakan, permainan PSCS jauh lebih berkembang dibandingkan laga-laga sebelumnya. “Organisasi sudah berjalan baik, hanya setelah unggul pemain malah cenderung bertahan,” katanya.

Ia mengakui, pemain depannya masih mandul. Dua gol yang terjadi disarangkan oleh pemain belakang dan pemain tengah. PSCS sendiri belum pernah menang selama menjalani laga tandang.

Sementara itu, dedengkot Pasoepati, Masyadi Gondrong mengatakan akan tetap mendukung Persis meskipun kini berada di zona bawah. Selain itu, mereka juga mendukung Solo FC yang berlaga di LPI. “Pada pembukaan LPI, 25 ribu suporter Pasoepati memadati stadion,” ujarnya.

ARIS ANDRIANTO
Share on Google Plus

About 12paz