
Pelatih Persib Daniel Roekito menargetkan satu poin saat melawat ke Stadion Pendidikan Wamena, markas Persiwa, Minggu (30/1). Satu poin merupakan target realistis ketika menyambangi kota di pegunungan tersebut.
"Asal tidak kalah, satu poin juga sudah cukup. Kita akan berusaha untuk mencuri poin di Wamena. Jangan sampai kita jadi bulan-bulanan tuan rumah," kata Daniel seperti dilansir website resmi Persib.
Daniel mengaku sudah menyiapkan strategi jitu untuk menahan setiap gempuran dari tim berjuluk The Highlander ini. Termasuk dalam mengantisipasi terjadinya penalti untuk tuan rumah. "Selain merapatkan pertahanan, saya sudah intruksikan pemain untuk cepat membuang bola keluar kotak penalti karena jika berlama-lama memegang bola di dalam kotak, riskan wasit memberikan penalti untuk tuan rumah," jelas Daniel.
Hal itu, kata Daniel, sudah menjadi rahasia umum faktor nonteknis begitu kuat di kandang Persiwa. Tuan rumah selalu dibantu faktor nonteknis dalam mengalahkan lawan-lawannya.
Selain harus menghadapi Persiwa, Persib juga harus bertandang ke markas Persipura, Rabu (2/2). Dalam lawatan tersebut tim dokter Persib mengkhawatirkan cedera spasme menyerang skuad. Cedera tersebut diakibatkan kelelahan sehingga otot spasme pemain tertarik dan pada akhirnya pemain tak bisa melanjutkan pertandingan.
Cedera ini rawan didera pemain Persib karena jadwal pertandingan yang padat dan intensitas permainan yang sangat tinggi. Selain jarak yang jauh dan jadwal yang berdekatan, kedua tim tersebut akan memperagakan permainan menyerang yang bisa menguras fisik pemain Persib yang tengah berupaya menjauh dari jurang degradasi.
Cedera spasme sempat dialami stoper Persib, Nova Arianto. Pemain bernomor punggung 30 ini sempat mengalami cedera saat Persib ditahan imbang Arema 1-1, hari Minggu lalu.
Dalam pertandingan itu Nova harus ditandu ke luar lapangan pada menit ke-31 setelah mengalami cedera akibat terjatuh seusai melakukan sundulan di dalam kotak penalti. Nova tidak bisa meneruskan pertandingan dan tempatnya digantikan Baihakki Khaizan. Nova sendiri dipastikan sudah bisa memperkuat Persib saat melawan Persiwa, besok.
Menurut dokter tim Persib, dr Raffi Gani, cedera spasme seperti yang dialami Nova hanyalah cedera ringan, yakni salah satu ototnya tertarik akibat salah dalam tumpuan jatuh ketika kondisi fisiknya kelelahan.
Kondisi cedera Nova sempat membuat pelatih Persib khawatir. Dalam dua kali sesi latihan sebelum berangkat ke Wamena, Nova menjalani latihan tersendiri di lapangan. Pemain asal Semarang ini pun absen saat latihan skema pertahanan. Nova hanya menjalani latihan peregangan dan lari-lari kecil.
"Cedera seperti itu bisa menyerang siapa pun juga saat si pemain mengalami kelelahan. Tidak berbahaya tapi pemain tidak bisa melanjutkan pertandingan. Mudah-mudahan gejala ini tak terjadi pada pemain saat melawan Persiwa dan Persipura," katanya. [but]
"Asal tidak kalah, satu poin juga sudah cukup. Kita akan berusaha untuk mencuri poin di Wamena. Jangan sampai kita jadi bulan-bulanan tuan rumah," kata Daniel seperti dilansir website resmi Persib.
Daniel mengaku sudah menyiapkan strategi jitu untuk menahan setiap gempuran dari tim berjuluk The Highlander ini. Termasuk dalam mengantisipasi terjadinya penalti untuk tuan rumah. "Selain merapatkan pertahanan, saya sudah intruksikan pemain untuk cepat membuang bola keluar kotak penalti karena jika berlama-lama memegang bola di dalam kotak, riskan wasit memberikan penalti untuk tuan rumah," jelas Daniel.
Hal itu, kata Daniel, sudah menjadi rahasia umum faktor nonteknis begitu kuat di kandang Persiwa. Tuan rumah selalu dibantu faktor nonteknis dalam mengalahkan lawan-lawannya.
Selain harus menghadapi Persiwa, Persib juga harus bertandang ke markas Persipura, Rabu (2/2). Dalam lawatan tersebut tim dokter Persib mengkhawatirkan cedera spasme menyerang skuad. Cedera tersebut diakibatkan kelelahan sehingga otot spasme pemain tertarik dan pada akhirnya pemain tak bisa melanjutkan pertandingan.
Cedera ini rawan didera pemain Persib karena jadwal pertandingan yang padat dan intensitas permainan yang sangat tinggi. Selain jarak yang jauh dan jadwal yang berdekatan, kedua tim tersebut akan memperagakan permainan menyerang yang bisa menguras fisik pemain Persib yang tengah berupaya menjauh dari jurang degradasi.
Cedera spasme sempat dialami stoper Persib, Nova Arianto. Pemain bernomor punggung 30 ini sempat mengalami cedera saat Persib ditahan imbang Arema 1-1, hari Minggu lalu.
Dalam pertandingan itu Nova harus ditandu ke luar lapangan pada menit ke-31 setelah mengalami cedera akibat terjatuh seusai melakukan sundulan di dalam kotak penalti. Nova tidak bisa meneruskan pertandingan dan tempatnya digantikan Baihakki Khaizan. Nova sendiri dipastikan sudah bisa memperkuat Persib saat melawan Persiwa, besok.
Menurut dokter tim Persib, dr Raffi Gani, cedera spasme seperti yang dialami Nova hanyalah cedera ringan, yakni salah satu ototnya tertarik akibat salah dalam tumpuan jatuh ketika kondisi fisiknya kelelahan.
Kondisi cedera Nova sempat membuat pelatih Persib khawatir. Dalam dua kali sesi latihan sebelum berangkat ke Wamena, Nova menjalani latihan tersendiri di lapangan. Pemain asal Semarang ini pun absen saat latihan skema pertahanan. Nova hanya menjalani latihan peregangan dan lari-lari kecil.
"Cedera seperti itu bisa menyerang siapa pun juga saat si pemain mengalami kelelahan. Tidak berbahaya tapi pemain tidak bisa melanjutkan pertandingan. Mudah-mudahan gejala ini tak terjadi pada pemain saat melawan Persiwa dan Persipura," katanya. [but]