Persib Bandung masih mempertimbangkan sejumlah faktor sebelum menentukan sikap bertahan di Indonesia Super League (ISL) atau hijrah ke Liga Primer Indonesia (LPI).
"Semuanya masih dalam tahap pembahasan, belum sampai pada keputusan. Kami akan segera pastikan dan akan disampaikan kepada media. Ada sejumlah hal yang masih perlu dibahas dan dikaji dari berbagai aspek," ujar Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Kuswara S Taryono, usai pertemuan manajemen, kemarin malam.
Penegasan belum adanya keputusan disampaikan juga Dirut PT PBB sekaligus Manajer Persib, Umuh Muchtar, yang menyatakan, manajemen tidak bisa secara gegabah menentukan sikap tanpa pertimbangan matang.
"Butuh perhitungan secara matang sebelum menentukan sikap. Paling penting kita harus bersabar menghadapi situasi, termasuk saat ini," terang Umuh.
Direktur Bidang Pengembangan PT PBB, Ari D Sutedi, sebelumnya juga mengungkapkan komentar senada. Ia menyatakan untuk menentukan sikap, perlu kajian secara internal maupun eksternal.
Menurut Ari, ada banyak kemungkinan yang menyebabkan prestasi Persib jeblok seperti saat ini. Namun, Ari tak memungkiri jika hal itu juga dipengaruhi faktor non teknis seperti yang selama ini, ramai dibicarakan.
"Kita tidak bisa bersikap hanya dengan satu alasan saja seperti faktor eksternal. Perlu juga melihat kemungkinan-kemungkinan di internal. Mulai dari masa persiapan hingga kompetisi berjalan," tandas Ari.
Laporan: YADI | Bandung
"Semuanya masih dalam tahap pembahasan, belum sampai pada keputusan. Kami akan segera pastikan dan akan disampaikan kepada media. Ada sejumlah hal yang masih perlu dibahas dan dikaji dari berbagai aspek," ujar Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Kuswara S Taryono, usai pertemuan manajemen, kemarin malam.
Penegasan belum adanya keputusan disampaikan juga Dirut PT PBB sekaligus Manajer Persib, Umuh Muchtar, yang menyatakan, manajemen tidak bisa secara gegabah menentukan sikap tanpa pertimbangan matang.
"Butuh perhitungan secara matang sebelum menentukan sikap. Paling penting kita harus bersabar menghadapi situasi, termasuk saat ini," terang Umuh.
Direktur Bidang Pengembangan PT PBB, Ari D Sutedi, sebelumnya juga mengungkapkan komentar senada. Ia menyatakan untuk menentukan sikap, perlu kajian secara internal maupun eksternal.
Menurut Ari, ada banyak kemungkinan yang menyebabkan prestasi Persib jeblok seperti saat ini. Namun, Ari tak memungkiri jika hal itu juga dipengaruhi faktor non teknis seperti yang selama ini, ramai dibicarakan.
"Kita tidak bisa bersikap hanya dengan satu alasan saja seperti faktor eksternal. Perlu juga melihat kemungkinan-kemungkinan di internal. Mulai dari masa persiapan hingga kompetisi berjalan," tandas Ari.
Laporan: YADI | Bandung