Manajemen akhirnya membuka misteri di balik hengkangnya Robert Alberts. Managing Director PSM, Husain Abdullah, mengungkapkan bahwa Robert ternyata meminta Rp6 miliar untuk dua musim.
"Itu baru gaji. Belum lagi permintaan permintaannya bolak balik Makassar-Kuala Lumpur 12 kali selama satu musim kompetisi. Kita tidak membuka ruang negosiasi untuk kenaikan nilai kontraknya, karena memasang harganya sulit dipenuhi," kata Husain, Jumat, 7 Januari.
Bagi manajemen, permintaan 12 kali ke Kuala Lumpur akan dapat berdampak buruk terhadap prestasi tim. Apalagi permintaan kontraknya tidak masuk akal untuk pelatih sekelas Robert.
"Kami menganggap Robert belum pantas dihargai Rp6 miliar. Jadi kami tutup pintu negosiasi," kata Husain.
Manajemen PSM juga menyebut Robert pengecut. "Awalnya kami dapat info bahwa Robert mau bergabung karena ingin ikut mereformasi sepak bola di Indonesia," sesalnya.
"Makanya kami mengusulkan ke konsorsium agar memindahkan calon pelatih PSM, Michael Feichtenbeiner (Jerman), ke Medan Bintang. Belakangan Robert ingin legalitas. Itu artinya dia tidak konsisten dan bersikap sebagai seorang pengecut," tegas Husain.
Bagaimana pembelaan Robert? Robert yang berusaha ditemui di Kamarnya di Hotel Clarion menolak berkomentar. Pelatih asal Belanda yang baru saja menerima sisa gaji Rp520 juta itu tak ingin memberi keterangan pers. Dia beralasan sibuk.
Kemarin robert memang sedang berkemas-kemas meninggalkan Makassar setelah bertemu manajemen PSM dan asisten pelatihnya. Robert telah terbang ke Kuala Lumpur kemarin pukul 17.00 Wita. Robert diantar ke bandara oleh sopir PSM.
Batalnya negosiasi Robert dengan PSM memberi kesempatan kepada klub lain di Indionesia Super League (ISL) memasukkan tawaran. Tersiar kabar jika Robert diminati beberapa klub. Salah satunya, Persiba Balikpapan.
Manajer Persiba, Harun Al Rasyid, telah melakukan komunikasi dengan agen pemain Onana Denis Jules. Namun apakah serius belum bisa dipastikan.
"Itu baru gaji. Belum lagi permintaan permintaannya bolak balik Makassar-Kuala Lumpur 12 kali selama satu musim kompetisi. Kita tidak membuka ruang negosiasi untuk kenaikan nilai kontraknya, karena memasang harganya sulit dipenuhi," kata Husain, Jumat, 7 Januari.
Bagi manajemen, permintaan 12 kali ke Kuala Lumpur akan dapat berdampak buruk terhadap prestasi tim. Apalagi permintaan kontraknya tidak masuk akal untuk pelatih sekelas Robert.
"Kami menganggap Robert belum pantas dihargai Rp6 miliar. Jadi kami tutup pintu negosiasi," kata Husain.
Manajemen PSM juga menyebut Robert pengecut. "Awalnya kami dapat info bahwa Robert mau bergabung karena ingin ikut mereformasi sepak bola di Indonesia," sesalnya.
"Makanya kami mengusulkan ke konsorsium agar memindahkan calon pelatih PSM, Michael Feichtenbeiner (Jerman), ke Medan Bintang. Belakangan Robert ingin legalitas. Itu artinya dia tidak konsisten dan bersikap sebagai seorang pengecut," tegas Husain.
Bagaimana pembelaan Robert? Robert yang berusaha ditemui di Kamarnya di Hotel Clarion menolak berkomentar. Pelatih asal Belanda yang baru saja menerima sisa gaji Rp520 juta itu tak ingin memberi keterangan pers. Dia beralasan sibuk.
Kemarin robert memang sedang berkemas-kemas meninggalkan Makassar setelah bertemu manajemen PSM dan asisten pelatihnya. Robert telah terbang ke Kuala Lumpur kemarin pukul 17.00 Wita. Robert diantar ke bandara oleh sopir PSM.
Batalnya negosiasi Robert dengan PSM memberi kesempatan kepada klub lain di Indionesia Super League (ISL) memasukkan tawaran. Tersiar kabar jika Robert diminati beberapa klub. Salah satunya, Persiba Balikpapan.
Manajer Persiba, Harun Al Rasyid, telah melakukan komunikasi dengan agen pemain Onana Denis Jules. Namun apakah serius belum bisa dipastikan.