Penyerang andalan Persema, Irfan Bachdim menjadi bintang lapangan pada opening game Liga Primer Indonesia di Stadion Manahan Solo, petang kemarin. Striker blesteran Indonesia Belanda ini ikut menyumbangkan dua gol pengantar kemenangan telak 1-5 (0-3) timnya, Persema atas tuan rumah Solo FC. Pemain timnas Piala AFF 2010 tersebut tampil ciamik sepanjang laga.
Gol yang dicetaknya masing-masing di menit 27 dan 40 itu dipersembahkannya khusus untuk Persema. Meski, di laga kemarin, kedua orang tua Irfan tampak hadir mendukungnya bertanding dengan menyaksikan aksinya dari tribun utama bersama-sama Jenifer Kurniawan, kekasihnya yang juga kakak kandung Kim Jeffrey Kurniawan.
Seusai pertandingan, Irfan mengaku jika dua golnya hanya untuk Persema. Dia senang Persema dapat memenangi pertandingan perdananya di LPI. Bahkan, pemain bernomor punggung 10 Persema ini berharap kemenangan atas Solo FC menjadi pembuka langkah timnya menjuarai kompetisi musim ini. Pasalnya, seluruh awak Persema punya keinginan sama dengannya sehingga dapat berjuang bersama mengejarnya.
‘’Dua gol itu, hanya hadiah untuk Persema. Tidak ada lagi (keluarga dan pacarnya, Red). Aku senang sekali bisa cetak dua gol itu. Semoga Persema bisa menang terus, dan juara musim ini,” terang Irfan saat ditemui di kamarnya, Hotel Agas Solo, seusai laga.
Petang kemarin, tidak gampang bisa minta waktu Irfan untuk mengajaknya wawancara. Irfan benar-benar menjadi magnet luar biasa bagi penonton di Manahan dan masyarakat Solo. Mereka yang didominasi supporter wanita dari Solo Mania selalu mengelu-elukan pemain ganteng ini. Tidak hanya di lapangan, bahkan mereka juga menyerbu Irfan di hotel.
Sampai-sampai, pihak keamanan hotel tempat tim menginap selama di Solo itu melakukan penjagaan khusus hingga di depan kamar Irfan. Aksi Irfan di lapangan hijau sendiri memang cukup ciamik dengan beberapa kali membahayakan gawang tuan rumah. Skill ciamik dengan didukung driblingnya yang cepat sering kali mengecoh pertahanan Solo FC.
‘’Wuh. Aku harus berlari-lari dan dapat pengawalan petugas. Tapi semua itu, tidak masalah,” terang pemain muda yang ramah kala diajak foto bersama dan tanda tangan melayani fansnya itu.
Pemandangan itu juga terjadi saat akan berangkat ke stadion, Irfan sudah dikejar-kejar penggemarnya. Bahkan, dia sampai mendapat pengawalan ketat pihak keamanan panpel Solo FC demi menghindarkannya dari kejaran belasan fansnya yang ingin meminta foto dan tanda tangan. Itupun berlanjut hingga bus tim memasuki area depan pintu utama stadion. Mereka coba ambil foto Irfan yang masih berada di dalam bus.
Gol yang dicetaknya masing-masing di menit 27 dan 40 itu dipersembahkannya khusus untuk Persema. Meski, di laga kemarin, kedua orang tua Irfan tampak hadir mendukungnya bertanding dengan menyaksikan aksinya dari tribun utama bersama-sama Jenifer Kurniawan, kekasihnya yang juga kakak kandung Kim Jeffrey Kurniawan.
Seusai pertandingan, Irfan mengaku jika dua golnya hanya untuk Persema. Dia senang Persema dapat memenangi pertandingan perdananya di LPI. Bahkan, pemain bernomor punggung 10 Persema ini berharap kemenangan atas Solo FC menjadi pembuka langkah timnya menjuarai kompetisi musim ini. Pasalnya, seluruh awak Persema punya keinginan sama dengannya sehingga dapat berjuang bersama mengejarnya.
‘’Dua gol itu, hanya hadiah untuk Persema. Tidak ada lagi (keluarga dan pacarnya, Red). Aku senang sekali bisa cetak dua gol itu. Semoga Persema bisa menang terus, dan juara musim ini,” terang Irfan saat ditemui di kamarnya, Hotel Agas Solo, seusai laga.
Petang kemarin, tidak gampang bisa minta waktu Irfan untuk mengajaknya wawancara. Irfan benar-benar menjadi magnet luar biasa bagi penonton di Manahan dan masyarakat Solo. Mereka yang didominasi supporter wanita dari Solo Mania selalu mengelu-elukan pemain ganteng ini. Tidak hanya di lapangan, bahkan mereka juga menyerbu Irfan di hotel.
Sampai-sampai, pihak keamanan hotel tempat tim menginap selama di Solo itu melakukan penjagaan khusus hingga di depan kamar Irfan. Aksi Irfan di lapangan hijau sendiri memang cukup ciamik dengan beberapa kali membahayakan gawang tuan rumah. Skill ciamik dengan didukung driblingnya yang cepat sering kali mengecoh pertahanan Solo FC.
‘’Wuh. Aku harus berlari-lari dan dapat pengawalan petugas. Tapi semua itu, tidak masalah,” terang pemain muda yang ramah kala diajak foto bersama dan tanda tangan melayani fansnya itu.
Pemandangan itu juga terjadi saat akan berangkat ke stadion, Irfan sudah dikejar-kejar penggemarnya. Bahkan, dia sampai mendapat pengawalan ketat pihak keamanan panpel Solo FC demi menghindarkannya dari kejaran belasan fansnya yang ingin meminta foto dan tanda tangan. Itupun berlanjut hingga bus tim memasuki area depan pintu utama stadion. Mereka coba ambil foto Irfan yang masih berada di dalam bus.