Mantan Kapten Persipura Jayapura yang kini membela Persidafon Dafonsoro, Eduard Ivakdalam, optimistis bisa membawa tim Divisi Utama itu ke Liga Super Indonesia (ISL) musim depan.
"Dengan materi pemain yang dimiliki Persidafon saat ini, saya yakin Persidafon akan lolos ke Liga Super Indonesia musim depan," kata Edu, Sabtu (22/1).
Menurutnya, meskipun Persidafon saat ini banyak diperkuat pemain lokal, dengan kualitas yang mereka miliki, Tim Gabus Sentani pasti bisa bersaing untuk lolos ke ISL. "Apalagi dengan bergabungnya beberapa pemain yang pernah di ISL, seperti Cristian Warobay, Marcello Cirelli, Paulo Rumbino, dan Ernest Jeremiah, tentu tim kami akan makin solid," ujarnya.
Ia berharap pengalaman bermain di Liga Indonesia dan ISL bersama Persipura selama 16 musim, bisa ditularkannya kepada pemain-pemain Persidafon lainnya. "Saya sudah memberikan yang terbaik saat masih di Persipura. Kini saatnya saya melakukan hal yang sama di Persidafon," tandasnya.
Meski bermain di kompetisi level rendah, satu tingkat dari ISL, ia tidak merasa minder atau rendah diri. "Sejak awal bergabung dengan tim Persidafon, tidak pernah sedikitpun perasaan itu terlintas di pikiran saya. Karena tujuan utama saya masuk ke tim ini adalah ingin membawa Persidafon ke ISL."
Eduard Ivakdalam adalah salah satu legenda hidup 'Mutiara Hitam' Jayapura. Selain berhasil mempersembahkan dua gelar juara bagi Persipura, juara Liga Indonesia 2004/2005 dan ISL 2008/2009, Kaka Edu, sapaan akrabnya, juga pernah tiga kali secara beruntun membawa Persipura ke final Copa Indonesia.
Di awal kompetisi musim 2010/2011, Persipura Jayapura tak lagi memperpanjang kontrak pemain yang berposisi sebagai gelandang itu. Edu akhirnya memilih bergabung dengan tim Divisi Utama, Persidafon Dafonsoro.
Di Persidafon, Edu dipercaya memegang ban kapten menggantikan Ely Aiboy yang hengkang ke Semen Padang. Pelatih Persidafon, Agus Yuwono, mengakui sosok Edu Ivakdalam sangat penting di Persidafon.
Sejak bergabung, Edu sudah mempersembahkan empat gol dari sembilan laga yang dilaluinya bersama Persidafon. Ia membawa tim Kabupaten Jayapura itu memimpin klasmen sementara Divisi Utama dengan 22 poin, hasil dari tujuh kali menang, sekali seri, dan sekali kalah.
JERRY OMONA
"Dengan materi pemain yang dimiliki Persidafon saat ini, saya yakin Persidafon akan lolos ke Liga Super Indonesia musim depan," kata Edu, Sabtu (22/1).
Menurutnya, meskipun Persidafon saat ini banyak diperkuat pemain lokal, dengan kualitas yang mereka miliki, Tim Gabus Sentani pasti bisa bersaing untuk lolos ke ISL. "Apalagi dengan bergabungnya beberapa pemain yang pernah di ISL, seperti Cristian Warobay, Marcello Cirelli, Paulo Rumbino, dan Ernest Jeremiah, tentu tim kami akan makin solid," ujarnya.
Ia berharap pengalaman bermain di Liga Indonesia dan ISL bersama Persipura selama 16 musim, bisa ditularkannya kepada pemain-pemain Persidafon lainnya. "Saya sudah memberikan yang terbaik saat masih di Persipura. Kini saatnya saya melakukan hal yang sama di Persidafon," tandasnya.
Meski bermain di kompetisi level rendah, satu tingkat dari ISL, ia tidak merasa minder atau rendah diri. "Sejak awal bergabung dengan tim Persidafon, tidak pernah sedikitpun perasaan itu terlintas di pikiran saya. Karena tujuan utama saya masuk ke tim ini adalah ingin membawa Persidafon ke ISL."
Eduard Ivakdalam adalah salah satu legenda hidup 'Mutiara Hitam' Jayapura. Selain berhasil mempersembahkan dua gelar juara bagi Persipura, juara Liga Indonesia 2004/2005 dan ISL 2008/2009, Kaka Edu, sapaan akrabnya, juga pernah tiga kali secara beruntun membawa Persipura ke final Copa Indonesia.
Di awal kompetisi musim 2010/2011, Persipura Jayapura tak lagi memperpanjang kontrak pemain yang berposisi sebagai gelandang itu. Edu akhirnya memilih bergabung dengan tim Divisi Utama, Persidafon Dafonsoro.
Di Persidafon, Edu dipercaya memegang ban kapten menggantikan Ely Aiboy yang hengkang ke Semen Padang. Pelatih Persidafon, Agus Yuwono, mengakui sosok Edu Ivakdalam sangat penting di Persidafon.
Sejak bergabung, Edu sudah mempersembahkan empat gol dari sembilan laga yang dilaluinya bersama Persidafon. Ia membawa tim Kabupaten Jayapura itu memimpin klasmen sementara Divisi Utama dengan 22 poin, hasil dari tujuh kali menang, sekali seri, dan sekali kalah.
JERRY OMONA