Diplot sebagai pemain pelapis tak membuat Arif Suyono tampil setengah hati saat membela timnas di Piala AFF 2010. Sebaliknya, Arif tampil dengan determinasi tinggi di setiap laga yang dilakoninya.
Selama penyisihan Grup A Piala AFF 2010, Arif selalu tampil sebagai pelapis. Namun dua gol masih mampu dikoleksinya saat Indonesia membantai Malaysia 5-1 di laga perdana dan menang 6-0 atas Laos di laga kedua.
Saat bertemu Thailand, Selasa, 7 Desember 2010, Keceng-sapaan akrab Arif-masuk menggantikan Oktovianus Maniani pada menit ke-69. Kehadirannya membuat serangan-serangan Indonesia lebih bergairah.
Meski tak mencetak gol dalam duel ini, Keceng ikut berperan penting bagi lahirnya gol kedua Indonesia. Tusukannya dari sisi kanan pertahanan lawan memaksa salah seorang bek Thailand menyentuh bola di kotak terlarang.
Wasit pun menunjuk titik putih yang akhirnya sukses diselesaikan oleh Bambang Pamungkas. Sebelumnya Bepe juga sukses mengeksekusi penalti pada menit 81'. Sedangkan gol Thailand dicetak Suree Sukha menit 68.
Kepada wartawan, Keceng tetap merendah. Pemain Sriwijaya FC itu menilai kemenangan timnya bukanlah hasil kerja seseorang melainkan buah dari kerja keras seluruh pemain tim nasional Indonesia.
"Saya rasa kemenangan ini bukan karena saya saja. Pemain lain juga bekerja keras selama pertandingan," katanya di Mixed Zone SUGBK.
Mengenai peluang tampil di semifinal, Arif memilih menyerahkannya ke tangan pelatih, Alfred Riedl. Baginya yang penting adalah berusaha membalas kepercayaan pelatih dengan bermain sebaik mungkin.
"Kami siap bertemu siapa saja di semifinal dan saya yakin kami bisa sampai ke final. Saya akan terus berusaha untuk tampil sebaik mungkin bila kembali dipercaya oleh pelatih," tandas Arif. (sj)
Selama penyisihan Grup A Piala AFF 2010, Arif selalu tampil sebagai pelapis. Namun dua gol masih mampu dikoleksinya saat Indonesia membantai Malaysia 5-1 di laga perdana dan menang 6-0 atas Laos di laga kedua.
Saat bertemu Thailand, Selasa, 7 Desember 2010, Keceng-sapaan akrab Arif-masuk menggantikan Oktovianus Maniani pada menit ke-69. Kehadirannya membuat serangan-serangan Indonesia lebih bergairah.
Meski tak mencetak gol dalam duel ini, Keceng ikut berperan penting bagi lahirnya gol kedua Indonesia. Tusukannya dari sisi kanan pertahanan lawan memaksa salah seorang bek Thailand menyentuh bola di kotak terlarang.
Wasit pun menunjuk titik putih yang akhirnya sukses diselesaikan oleh Bambang Pamungkas. Sebelumnya Bepe juga sukses mengeksekusi penalti pada menit 81'. Sedangkan gol Thailand dicetak Suree Sukha menit 68.
Kepada wartawan, Keceng tetap merendah. Pemain Sriwijaya FC itu menilai kemenangan timnya bukanlah hasil kerja seseorang melainkan buah dari kerja keras seluruh pemain tim nasional Indonesia.
"Saya rasa kemenangan ini bukan karena saya saja. Pemain lain juga bekerja keras selama pertandingan," katanya di Mixed Zone SUGBK.
Mengenai peluang tampil di semifinal, Arif memilih menyerahkannya ke tangan pelatih, Alfred Riedl. Baginya yang penting adalah berusaha membalas kepercayaan pelatih dengan bermain sebaik mungkin.
"Kami siap bertemu siapa saja di semifinal dan saya yakin kami bisa sampai ke final. Saya akan terus berusaha untuk tampil sebaik mungkin bila kembali dipercaya oleh pelatih," tandas Arif. (sj)