Share |

Meski Bermain di Luar, Filipina Tetap Berbahaya


Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl mengakui bahwa ia tidak akan meremehkan kekuatan Filipina, lawan yang akan dihadapinya di semifinal Piala AFF 2010. Tim Filipina yang kini dilatih oleh Simon McMenemy telah berubah menjadi tim yang kuat, menurut Alfred Riedl.

Sebagai juara Grup A, Indonesia secara otomatis akan menghadapi Filipina sebagai runner-up di Grup B. Dalam aturan Piala AFF 2010, pertandingan semifinal akan diadakan di 2 kali, pertandingan kandang dan tandang, yang berarti permainan akan diadakan di Indonesia dan Filipina.

Akan tetapi berita terbaru mengatakan bahwa karena masalah domestik, Filipina dilaporkan belum siap untuk menyelenggarakan pertandingan di kandangnya. Oleh karena itu pertandingan kandang Filipina akan diadakan di tempat netral bagi kedua negara. 2 lokasi alternatif antara Singapura atau Malaysia menjadi pilihan.

Sangat mengejutkan karena ternyata Federasi Sepakbola Filipina (PPF) malah memutuskan untuk memindahkan pertandingannya ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Keuntungan bagi Timnas Indonesia.

Sangat kontras, mengetahui Filipina yang sudah tiga kali menjadi tuan rumah SEA GAMES (terakhir tahun 2005) ternyata tidak mampu menyediakan stadion yang layak untuk pertandingan sekelas AFF. Tentu saja ini sangat menghambat keinginan mereka untuk mengangkat sepakbola di Filipina melalui naturalisasi yang besar-besaran. Ya, ternyata sepak bola bukan olahraga merakyat di Filipina seperti basket, softball, dan tinju, sehingga kurang mendapat perhatian pemerintah.

Mengenai ketidak-siapan Filipina ternyata sudah diramalkan sebelumnya. Dijelaskan Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, bahwa jauh sejak putaran final AFF Suzuki Cup belum digelar hal itu sudah diantisipasi oleh Federasi Sepakbola Filipina (PFF) dan juga pihak AFF, bahwa Filipina tak memiliki stadion yang layak untuk pertandingan internasional baik di Manila (Rizal Memorial Stadium) maupun di Bacolod City.

Sebelum Filipina memastikan langkah ke semifinal, lanjutnya, Presiden PFF Marty Martinez sudah meminta ke AFF jika timnya lolos ke semifinal maka mereka memilih Indonesia menjadi home ground untuk pertandingan semifinal.

Kekuatan Baru Filipina

Berdasarkan pertemuan kedua tim, Indonesia lebih difavoritkan daripada Filipina, karena menurut catatan Indonesia tidak pernah kalah setiap kali mereka bertemu Filipina. Namun Riedl menilai sekarang Filipina jauh lebih kuat.

9 dari 11 pemain Filipina di lapangan adalah pemain keturunan campuran. Dan tiga pemain mereka bahkan pernah belajar di akademi sepak bola Chelsea yaitu kiper Neil Etheridge, dan dua bersaudara James dan Phil Younghusband.

Sebagai penjaga gawang Filipina Neil Etheridge terbukti sangat tangguh. Sejauh ini kini gawangnya baru kebobolan 1 gol di Piala AFF 2010. Bahkan juara bertahan dan tuan rumah seperti Vietnam tidak bisa menembus jala kiper yang juga pernah memperkuat Fulham ini.

Kapten Timnas Filipina, Alexander Borromeo adalah sosok pemimpin sejati di barisan belakang. Pemain berusia 27 tahun ini dilahirkan di Amerika Serikat dan telah memperkuat Filipina sejak tahun 2004.

Pertahanan Filipina bertambah kuat karena peran dari tiga pemain bertahan naturalisasi mereka, yaitu Rob Gier, Ray Anthony Jonsson, dan Anton del Rosario.

Empat pemain inti di lini tengah Filipina juga didominasi oleh tiga pemain naturalisasi yaitu James Younghusband, Jason de Jong, dan Christopher Greatwich.

Dan yang terakhir dan yang paling berbahaya adalah Phil Younghusband.

Meskipun demikian, Riedl menilai Timnas Indonesia siap menghadapi pertandingan semifinal. "Tidak ada pemain yang cedera. Semua dalam kondisi baik, "katanya.

Pertandingan semifinal kedua itu sendiri akan diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Filipina akan menjadi tuan rumah leg pertama yang akan diselenggarakan pada hari Kamis (2010/10/16). Sedangkan leg kedua akan digelar pada hari Minggu (19/12/2010). (kpl/bola)
Share on Google Plus

About 12paz