Pemain asal Sriwijaya FC, Octovianus Maniani, terancam dicoret dari timnas yang diproyeksikan turun pada Piala AFF akhir tahun ini karena tidak hadir pada latihan perdana di Lapangan PSSI Senayan, Jakarta, Senin.
Pelatih timnas Alfred Rield saat dikonfirmasi mengaku hingga saat ini pihaknya belum mengetahui dengan pasti alasan pemain asal Papua itu absen pada pemusatan latihan itu."Octo no contact," katanya.
Menurut dia, meski belum ada kontak dengan mantan pemain Persitara Jakarta Utara itu pihaknya akan tetap menunggu kepastian dari pemain yang memiliki spesialisasi sebagai pemain sayap itu.
Hanya saja, kata dia, waktu yang diberikan tidak lama karena persiapan untuk membentuk tim yang akan turun pada Piala AFF sudah mendesak.
"Jika Selasa (19/11) tidak ada konfirmasi akan dilakukan langkah tegas," kata pelatih asal Austria itu.
Latihan perdana timnas di Lapangan PSSI Senayan Jakarta hanya diikuti 19 pemain dari 25 pemain yang panggil. Namun lima pemain yang absen telah mengkonfirmasi kepada pelatih.
Lima pemain yang telah mengkonfirmasi ketidakhadirannya adalah Christian Gonzales (Persib) karena mendampingi istrianya yang sakit, Boaz Salossa menunggui anaknya yang sakit, Eka Ramdani latihan di hotel, Slamet Riyadi baru tiba dari Lamongan dan Firman Utina sakit.
"Kita lihat saja nanti. Sebelum melakukan penggantian kami akan tanya dulu apa alasan dia absen di pemusatan latihan," kata asisten pelatih timnas Wolfgang Pikal di sela latihan timnas.
Menurut dia, jika Octovianus Maniani benar-benar dicoret maka akan digantikan dengan pemain yang telah didaftarkan ke AFC sebelumnya. Pemain pengganti itu adalah pemain yang sebelumnya telah menjalani pemusatan latihan.
"Octo bisa diganti dengan Dony Siregar, Yesaya Desnam atau yang lain. Kita tunggu saja dulu hingga ada konfirmasi resmi dari Octo," katanya menambahkan.
Octovianus Maniani merupakan pemain spesialis sayap. Pada pertandingan melawan timnas Uruguay dan Maladewa, pemain ini telah menunjukkan kemampuannya. Hanya saja saat melawan Maladewa mengalami cedera yang serius.
Setelah mengalami cedera, mantan pemain Pro Duta itu dikabarkan menjalani pengobatan tradisional di tempat asalnya yaitu Papua hingga saat ini.
Pelatih timnas Alfred Rield saat dikonfirmasi mengaku hingga saat ini pihaknya belum mengetahui dengan pasti alasan pemain asal Papua itu absen pada pemusatan latihan itu."Octo no contact," katanya.
Menurut dia, meski belum ada kontak dengan mantan pemain Persitara Jakarta Utara itu pihaknya akan tetap menunggu kepastian dari pemain yang memiliki spesialisasi sebagai pemain sayap itu.
Hanya saja, kata dia, waktu yang diberikan tidak lama karena persiapan untuk membentuk tim yang akan turun pada Piala AFF sudah mendesak.
"Jika Selasa (19/11) tidak ada konfirmasi akan dilakukan langkah tegas," kata pelatih asal Austria itu.
Latihan perdana timnas di Lapangan PSSI Senayan Jakarta hanya diikuti 19 pemain dari 25 pemain yang panggil. Namun lima pemain yang absen telah mengkonfirmasi kepada pelatih.
Lima pemain yang telah mengkonfirmasi ketidakhadirannya adalah Christian Gonzales (Persib) karena mendampingi istrianya yang sakit, Boaz Salossa menunggui anaknya yang sakit, Eka Ramdani latihan di hotel, Slamet Riyadi baru tiba dari Lamongan dan Firman Utina sakit.
"Kita lihat saja nanti. Sebelum melakukan penggantian kami akan tanya dulu apa alasan dia absen di pemusatan latihan," kata asisten pelatih timnas Wolfgang Pikal di sela latihan timnas.
Menurut dia, jika Octovianus Maniani benar-benar dicoret maka akan digantikan dengan pemain yang telah didaftarkan ke AFC sebelumnya. Pemain pengganti itu adalah pemain yang sebelumnya telah menjalani pemusatan latihan.
"Octo bisa diganti dengan Dony Siregar, Yesaya Desnam atau yang lain. Kita tunggu saja dulu hingga ada konfirmasi resmi dari Octo," katanya menambahkan.
Octovianus Maniani merupakan pemain spesialis sayap. Pada pertandingan melawan timnas Uruguay dan Maladewa, pemain ini telah menunjukkan kemampuannya. Hanya saja saat melawan Maladewa mengalami cedera yang serius.
Setelah mengalami cedera, mantan pemain Pro Duta itu dikabarkan menjalani pengobatan tradisional di tempat asalnya yaitu Papua hingga saat ini.
