Serangan amuk massa terhadap suporter sepak bola kembali pecah di Solo, kemarin. Setelah beberapa bulan lalu dilakukan terhadap pendukung kesebelasan Persebaya Surabaya, kini giliran suporter Persib Bandung yang jadi sasaran aksi serupa.
Pelemparan batu terhadap Viking-sebutan suporter Persib Bandung- bukan kali ini saja terjadi di Solo.Pada Februari lalu, warga Solo juga melempari mereka ketika hendak ke Surabaya mendukung tim kebanggaannya berlaga. Kejadian kemarin bermula ketika kereta api (KA) Pasundan jurusan Bandung-Surabaya yang ditumpangi rombongan suporter Persib Bandung melintasi Solo sekitar pukul 11.00 WIB.
Ketika masuk wilayah Solo,kereta api tibatiba dilempari batu oleh sekelompok massa yang telah menunggu kereta lewat dari arah timur. Lemparan batu dari massa yang tidak suka dengan Viking ke arah kereta yang tengah melaju itu menyebabkan sebagian kaca jendela pecah. Kondisi ini sempat membuat para penumpang khawatir. Beruntung, serangan tidak sebesar ketika menimpa Bonek, pendukung Persebaya.
Menurut salah seorang penumpang, Larni, lemparan batu mulai terjadi ketika kereta api memasuki Stasiun Solo Jebres. Serangan kembali terjadi saat laju kereta mendekati Stasiun Purwosari. Keduanya merupakan stasiun kereta api kelas ekonomi. “Di dalam stasiun justru lebih aman,” ujarnya. Meski tak sampai menimbulkan korban jiwa,lemparan batu itu membuat panik penumpang. Bahkan, di antara mereka,Dinda Aristi, 20, terjatuh dan hampir menjadi bulan-bulanan massa.
Beruntung petugas dari Polresta Surakarta yang telah disiagakan mengantisipasi kejadian ini segera mengamankannya. “Saat itu saya akan menolong teman,tapi terpeleset dan jatuh,”ucapnya. Kabag Operasi Polresta Surakarta Kompol Giyono menuturkan, pihaknya telah mengantisipasi terjadinya kerusuhan ini dengan mengerahkan sekitar 350 personel tersebar di berbagai titik. Hal ini untuk menghindari terjadinya kerusuhan yang lebih besar. (fefy dwi haryanto)
Pelemparan batu terhadap Viking-sebutan suporter Persib Bandung- bukan kali ini saja terjadi di Solo.Pada Februari lalu, warga Solo juga melempari mereka ketika hendak ke Surabaya mendukung tim kebanggaannya berlaga. Kejadian kemarin bermula ketika kereta api (KA) Pasundan jurusan Bandung-Surabaya yang ditumpangi rombongan suporter Persib Bandung melintasi Solo sekitar pukul 11.00 WIB.
Ketika masuk wilayah Solo,kereta api tibatiba dilempari batu oleh sekelompok massa yang telah menunggu kereta lewat dari arah timur. Lemparan batu dari massa yang tidak suka dengan Viking ke arah kereta yang tengah melaju itu menyebabkan sebagian kaca jendela pecah. Kondisi ini sempat membuat para penumpang khawatir. Beruntung, serangan tidak sebesar ketika menimpa Bonek, pendukung Persebaya.
Menurut salah seorang penumpang, Larni, lemparan batu mulai terjadi ketika kereta api memasuki Stasiun Solo Jebres. Serangan kembali terjadi saat laju kereta mendekati Stasiun Purwosari. Keduanya merupakan stasiun kereta api kelas ekonomi. “Di dalam stasiun justru lebih aman,” ujarnya. Meski tak sampai menimbulkan korban jiwa,lemparan batu itu membuat panik penumpang. Bahkan, di antara mereka,Dinda Aristi, 20, terjatuh dan hampir menjadi bulan-bulanan massa.
Beruntung petugas dari Polresta Surakarta yang telah disiagakan mengantisipasi kejadian ini segera mengamankannya. “Saat itu saya akan menolong teman,tapi terpeleset dan jatuh,”ucapnya. Kabag Operasi Polresta Surakarta Kompol Giyono menuturkan, pihaknya telah mengantisipasi terjadinya kerusuhan ini dengan mengerahkan sekitar 350 personel tersebar di berbagai titik. Hal ini untuk menghindari terjadinya kerusuhan yang lebih besar. (fefy dwi haryanto)