
Pelatih PSM Robert Rene Alberts melarang kepada seluruh pemainnya untuk tidak berkomentar di media. Mereka baru boleh berkomentar jika diiijinkan oleh pihak manajemen.
Hal itu dilakukan Robert untuk menjaga kondisi tim tetap kondusif seperti saat ini. Dan yang paling ditegaskan mantan pelatih Arema tersebut adalah ingin membawa para pemainnya bertindak profesional.
"Para pemain memang baru bisa bicara jika telah mendapat persetujuan manajemen dan pelatih. Sebab, ada hal-hal yang memang semestinya tak dikatakan pemain kepada media," kata Robert di perjalanan dari Khayangan ke Makassar, Selasa (12/10) kemarin.
Hal-hal yang ditekankan Robert untuk dihindari pemainnya dari para pencari berita adalah terkait rahasia dapur tim. Seperti taktik dan strategi, hingga skema maupun susunan tim yang bakal tampil untuk skuad Ayam Jantan dari Timur.
Robert melakukan itu dengan maksud melindungi para pemainnya dari berita-berita yang bisa mengundang perpecahan tim. Termasuk persoalan dalam keluarga.
Lantas apakah yang tidak dilarangnya? Pelatih asal Belanda ini tetap mengijinkan profil seorang pemain, ambisi bisa memenangi pertandingan, dan hal-hal positif lainnya.
"Larangan itu jangan dinilai terlalu kaku. Tetap saja pemain bisa berkomentar dalam batas-batas tertentu," kata pelatih kiper Herman Kadiaman.
Sejak ditangani Robert Alberts, para pemain PSM memang banyak mendapatkan aturan baru. Bahkan di mes pemain pun telah ditempel aturan main bagi pemain.
"Saya pikir itu wajar dan masih dalam batas normal. Semua kan untuk tujuan positif, bukan untuk maksud-maksud yang buruk," tambah asisten pelatih Liestiadi.(mam/rif)