Persisam Putra sudah mengantongi modal berharga saat ini. kemenangan atas Arema Indonesia selaku jawara ISL edisi lalu, setidaknya membangkitkan semangat Ahmad Sembiring dkk, untuk mengulang hasil serupa malam ini, saat bertemu tim asal Malang lainnya, Persema di Stadion Segiri. (Siaran Langsung ANTV pukul 19 .00 wib).
Argo kemenangan jelas tak mau dihentikan, karena selain baru sekali bermain, skuad Pesut Mahakam ingin menabung poin sebelum menjalani 6 kali tur di kandang lawan. Artinya kemenangan menjadi satu keharusan untuk dijadikan modal di kandang lawan.
Namun kemenangan sudah pasti tak akan direbut dengan mudah. Persema musim lalu membuktikan diri sebagai salah satu pengganggu tim papan atas. Kekuatan tim yang saat ini diarsiteki Timo Timo Scheuneman tersebut, juga semakin kokoh dengan kehadiran beberapa pemain baru.
"Persema memiliki beberapa pemain dengan skill serta pengalaman bagus. Kami sama sekali tak memandang enteng mereka. Saya sudah katakan kepada pemain, setiap pertandingan di kompetisi ini ibarat final sebab setiapangka yang diraih akan sangat berharga di akhir kompetisi," kata Hendri Susilo, arsitek Persisam Putra kemarin pagi.
Meski tak meminta pemainnya menjaga secara khusus, namun pergerakkan Robi Gaspar, M Kamri serta Irfan Bachdim bakal terus diwaspadai.
"Penjagaan khusus saya pikir tak perlu, tetapi mewaspadai pergerakan mereka tentu sangat penting. Saya tak mau pemain lengah, sebab akibatnya bisa sangat fatal," tambahnya.
Mengaca pada pertandingan pertama, kelengahan barisan belakang membuat Pierre Njanka membuat gol. Dan gol Njanka tersebut mengangkat motivasi pemain Arema untuk menambahnya.
Hendri juga meminta kepada pemainnya untuk fokus saat terjadi set piece atau skema serangan lewat bola mati. Apalagi Persema punya Robi Gaspar yang ahli dalam eksekusi set piece ini.
"Tapi kalau melihat semangat anak-anak dalam latihan terakhir, saya yakin bisa memenangkan pertandingan. Pemain sudah memahani bagaimana skema yang saya inginkan. Terlebih kesalahan yang terjadi saat pertandingan pertama sudah tak sering terjadi dalam latihan," ujarnya.
Keyakinan Hendri ini didukung pula dengan rekor pertemuan kedua tim. Dari tiga kali pertemuan, Pesut Mahakam selalu bisa mengalahkan Laskar Ken Arok tersebut. Kemenangan terakhir terjadi 19 Mei 2010, di Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Saya berharap sejarah tersebut bisa terus berlanjut. Tapi keyakinan saya bukan hanya pada faktor sejarah, tetapi semangat pemain yang membuat saya lebih percaya," tambahnya.
Di laga malam ini Hendri pun tak banyak mengubah komposisi pemain. Perubahan mungkin hanya terjadi di barisan tengah, karena Pavel Solomin bisa saja main sejak menit awal.
"Saya tak banyak melakukan rotasi, karena seluruh pemain bisa tampil bagus melawan Arema. Harapan saya kita bisa memaksimalkan laga kandang ini," tegasnya. (upi)