Liga Indonesia selaku penyelenggara Indonesia Super League (ISL) menunjuk Stadion Jatidiri Semarang sebagai tempat pelaksanaan laga Persija versus Persela pada Sabtu (16/10/2010) lusa. Panpel Pertandingan PSIS sudah menerima surat resmi dari Liga sebagai panitia penyelenggara laga tersebut.
Awalnya, Persija akan menjamu Persela di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Sabtu lusa. Akan tetapi, pada Minggu (17/10/2010) stadion tersebut digunakan untuk pelaksanaan acara Global Peace Festival (GPF) yang akan dihadiri Presiden SBY. Sehingga, laga Persija kontra Persela harus digelar di tempat lain.
Ketua Panpel PSIS Teguh Widodo menyatakan siap menggelar laga ini. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan unsur terkait untuk kesuksesan pertandingan. Termasuk mengurus surat izin pertandingan dari Polda Jateng, Polrestabes Semarang, dan Polsek Gajahmungkur.
Dia yakin, proses ini tidak akan menemui kendala dan bisa selesai sebelum laga usiran tersebut berlangsung. ”Dalam suratnya, PT Liga Indonesia meminta meminta panpel lokal mendampingi badan liga untuk menggelar pertandingan usiran antara Persija melawan Persela," kata Teguh Widodo.
Menurutnya, Stadion Jatidiri dinilai layak menggelar pertandingan sekelas ISL. Fasilitas yang dimiliki stadion berkapasitas 21.000 penonton tersebut cukup lengkap. Kondisi lapangan dan lampu penerangan yang ada sudah memenuhi standar dari PT Liga Indonesia. Selain itu, tribun Stadion Jatidiri juga mampu menampung penonton dalam jumlah besar. ”Meski demikian, kami masih akan membenahi sejumlah fasilitas pendukung. Misalnya kamar ganti pemain dan ruang jumpa pers,” terangnya.
Panpel PSIS juga telah mengantisipasi kemungkinan datangnya pendukung Persela yang tergabung dalam LA Mania dan suporter Persija, The Jack. Untuk permasalahan ini, Teguh akan berkoordinasi dengan dua kelompok suporter Semarang yaitu Panser Biru dan Snex. Diharapkan kelompok-kelompok pendukung PSIS bisa mengawal suporter dari dua tim yang akan berlaga.
”Persoalan (suporter) ini memang menjadi perhatian serius. Kami harus benar-benar memperhatikan kedatangan suporter dari kedua tim tersebut. Salah satu upaya meminimalisir gesekan antarpendukung adalah dengan memisahkan tempat duduk pendukung Persija dan Persela,” ungkapnya.
Untuk keamanan, Panpel akan menyiapkan dua Satuan Setingkat Kompi (SSK), TNI, Polri, dan Pasukan Pengaman Masyarakat (Pam) Swakarsa untuk mengawal jalannya pertandingan. Akan tetapi jumlah tersebut dapat berubah sesuai dengan kondisi di lapangan. Di sisi lain, tiket yang akan disiapkan sekitar 15.000 lembar. Untuk tribune VIP dibandrol dengan harga Rp50.000. Sedangkan tribun barat dihargai Rp30 ribu. Tribun utara dan selatan seharga Rp10.000 dan timur dihargai Rp20.000 per lembar tiket. (msy)