Timnas Indonesia hasil restrukturisasi akan menghadapi ujian perdana. Merah Putih akan menghadapi Uruguay pada laga uji coba di SUGBK,Jumat (8/10).
Progres rencana regenerasi pemain akan mendapat ujian yang sebenarnya sebelum bersaing di Piala AFF 2010. Merah Putih sebelumnya sudah merombak komposisi tim. Sedikitnya ada sembilan muka baru lokal dari 24 nama pada training camp (TC) terakhir. Mereka adalah Fauzal Mubarok, Benny Wahyudi, Irfan Raditya, Yesaya Desnam,Slamet Riyadi, Ahmad Bustomi,Yongky Wibowo, Oktavianus Maniani, dan Jaya TeguhAngga.
Mengacu pada uji coba lokal,timnas menang 4-1 atas Persita Tangerang, lalu 3-0 atas Pro Titan. ”Persiapan terus dimatangkan. Tadi (kemarin) kami melakukan game kecil untuk laga besok (hari ini).Tapi, kami terkendala masalah kebijakan beberapa pemain sehingga harus mengubah skema,” ungkap Pelatih Timnas Alfred Rield kemarin. Menghadapi Uruguay,timnas akhirnya menggunakan skema 4-4- 1-1,juga 4-5-1.
Itu imbas perubahan kebijakan status amunisi asing asal Belanda yang akan dinaturalisasi. Sebelumnya Merah Putih selalu menggunakanpola4-2-3-1dan4-4-2 yang sempat digunakan pada dua uji coba lokal sebelumnya. ”Komposisi pemain berubah sehingga ada penyesuaian.Kami tahu Uruguay tim bagus. Skema penyerangan dan pertahanan cukup seimbang. Tapi, mereka tidak sempurna. Timnas rencananya tetap memainkan dua pemain bertahan.
Kami juga harus bermain efektif,”ujar Alfred. Mengacu pada sejarah, rapor pertemuan kedua tim berimbang. Merah Putih pernah mengalahkan Uruguay 2-1 pada uji coba pada 1974. Selang dua hari berikutnya, timnas dikalahkan La Celeste—julukan Uruguay—dengan hasil akhir 2-3.Bukan hanya Uruguay, timnas juga pernah menghadapi tim Benua Amerika lainnya.
Timnas pernah melawan Kanada pada penyisihan Grup Merlion Cup 1986 Singapura meski akhirnya takluk 0-4. Timnas juga dikalahkan Paraguay dengan hasil akhir 2-3 pada uji coba 16 Februari 1986. ”Kami tetap realistis. Bagaimanapun, beberapa pemain cedera sehingga tidak bisa bermain,”kata Alfred. Sehari jelang laga yang akan disiarkan langsung tvone dan anteve hari ini pukul 20.00 wib, timnas justru kehilangan gelandang Arif Suyono.
Arif dibekap cedera otot paha kiri sehingga harus istirahat enam pekan. Hal sama terjadi jelang uji coba timnas kontra Bayern Muenchen pada 2008.Cedera juga membelit kiper Kurnia Meiga sehingga timnas memanggil lagi Made Wirawan.Timnas juga akhirnya mencoret Zulkifli lantaran sakit. Merah Putih sebelumnya sudah lebih dahulu kehilangan Ricardo Salampessy, Eka Ramdani, dan Ferry Rotinsulu.
Timnas juga punya daftar pemain rawan cedera, yaitu M Ridwan, Firman Utina, dan Oktavianus Maniani. ”Saya kurang beruntung. Bagaimanapun, uji coba seperti ini sangat penting bagi pemain,”kata Arif. Sementara itu, Direktur Asociacion Uruguaya de Futbol Anibal Eduardo de Olivera menjelaskan, tim siap menghadapi permainan keras yang kerap ditampilkan Merah Putih.
Pemain memiliki trik khusus agar terhindar dari cedera. Namun, La Celeste mengaku tetap menghormati Bambang Pamungkas dkk. ”Kami ingin menang dan tetap bermain normal. Uruguay tidak takut dengan permainan keras tuan rumah lantaran kami juga begitu,”tandasnya. (wahyu argia)
Progres rencana regenerasi pemain akan mendapat ujian yang sebenarnya sebelum bersaing di Piala AFF 2010. Merah Putih sebelumnya sudah merombak komposisi tim. Sedikitnya ada sembilan muka baru lokal dari 24 nama pada training camp (TC) terakhir. Mereka adalah Fauzal Mubarok, Benny Wahyudi, Irfan Raditya, Yesaya Desnam,Slamet Riyadi, Ahmad Bustomi,Yongky Wibowo, Oktavianus Maniani, dan Jaya TeguhAngga.
Mengacu pada uji coba lokal,timnas menang 4-1 atas Persita Tangerang, lalu 3-0 atas Pro Titan. ”Persiapan terus dimatangkan. Tadi (kemarin) kami melakukan game kecil untuk laga besok (hari ini).Tapi, kami terkendala masalah kebijakan beberapa pemain sehingga harus mengubah skema,” ungkap Pelatih Timnas Alfred Rield kemarin. Menghadapi Uruguay,timnas akhirnya menggunakan skema 4-4- 1-1,juga 4-5-1.
Itu imbas perubahan kebijakan status amunisi asing asal Belanda yang akan dinaturalisasi. Sebelumnya Merah Putih selalu menggunakanpola4-2-3-1dan4-4-2 yang sempat digunakan pada dua uji coba lokal sebelumnya. ”Komposisi pemain berubah sehingga ada penyesuaian.Kami tahu Uruguay tim bagus. Skema penyerangan dan pertahanan cukup seimbang. Tapi, mereka tidak sempurna. Timnas rencananya tetap memainkan dua pemain bertahan.
Kami juga harus bermain efektif,”ujar Alfred. Mengacu pada sejarah, rapor pertemuan kedua tim berimbang. Merah Putih pernah mengalahkan Uruguay 2-1 pada uji coba pada 1974. Selang dua hari berikutnya, timnas dikalahkan La Celeste—julukan Uruguay—dengan hasil akhir 2-3.Bukan hanya Uruguay, timnas juga pernah menghadapi tim Benua Amerika lainnya.
Timnas pernah melawan Kanada pada penyisihan Grup Merlion Cup 1986 Singapura meski akhirnya takluk 0-4. Timnas juga dikalahkan Paraguay dengan hasil akhir 2-3 pada uji coba 16 Februari 1986. ”Kami tetap realistis. Bagaimanapun, beberapa pemain cedera sehingga tidak bisa bermain,”kata Alfred. Sehari jelang laga yang akan disiarkan langsung tvone dan anteve hari ini pukul 20.00 wib, timnas justru kehilangan gelandang Arif Suyono.
Arif dibekap cedera otot paha kiri sehingga harus istirahat enam pekan. Hal sama terjadi jelang uji coba timnas kontra Bayern Muenchen pada 2008.Cedera juga membelit kiper Kurnia Meiga sehingga timnas memanggil lagi Made Wirawan.Timnas juga akhirnya mencoret Zulkifli lantaran sakit. Merah Putih sebelumnya sudah lebih dahulu kehilangan Ricardo Salampessy, Eka Ramdani, dan Ferry Rotinsulu.
Timnas juga punya daftar pemain rawan cedera, yaitu M Ridwan, Firman Utina, dan Oktavianus Maniani. ”Saya kurang beruntung. Bagaimanapun, uji coba seperti ini sangat penting bagi pemain,”kata Arif. Sementara itu, Direktur Asociacion Uruguaya de Futbol Anibal Eduardo de Olivera menjelaskan, tim siap menghadapi permainan keras yang kerap ditampilkan Merah Putih.
Pemain memiliki trik khusus agar terhindar dari cedera. Namun, La Celeste mengaku tetap menghormati Bambang Pamungkas dkk. ”Kami ingin menang dan tetap bermain normal. Uruguay tidak takut dengan permainan keras tuan rumah lantaran kami juga begitu,”tandasnya. (wahyu argia)