Share |

Bontang Fc vs Arema : Singo Siap Gila , BFC Tuntut Motivasi


Usai gagal memetik poin pertama di Samarinda, Singo Edan Arema kini mengincar kemenangan saat dijamu tuan rumah Bontang FC di Stadion Mulawarman, Bontang, malam ini mulai pukul 19.15 WITA.
Kemenangan atau raihan tiga poin sangat dibutuhkan tim asuhan Miroslav Janu ini untuk modal laga kandang nanti. Sekaligus untuk menjawab keraguan Aremania yang selama ini mulai mempertanyakan kredibilitas seorang Miro.
Untuk itu, Miro bersama pasukannya telah bertekad untuk mengganyang Bontang FC di kandangnya. Hanya itu cara Arema untuk pulang dengan kepala tegak, setelah di laga perdananya ditekuk Persisam Samarinda 1-2.
‘’Bontang sudah dapat tiga saat lawan Persema, sedangkan kita kalah dari Persisam. Tapi kita mau besok (malam ini, Red.) dapat poin disini, dan semua pemain mau dapat poin,’’ sebut Miro usai memimpin latihan di Stadion Mulawarman, kemarin sore.
Demi mewujudkan targetnya raih tiga poin, pelatih asal Republik Ceko ini pun mengaku sudah mengetahui gaya permainan BFC. Paling tidak, dari permainan BFC saat menaklukkan Persema 2-1 di pertandingan sebelumnya.
‘’Ya, kita sudah tahu komposisi Bontang, kita sudah bahas bersama pemain tadi pagi (kemarin pagi, Red.), besok (hari ini, Red.) semua harus siap. Saya tahu, Bontang main 3-5-2, mereka punya gelandang berkualitas yaitu Ali Khadafi dan Sathosi Otomo,’’ terang Miro.
’’Sedangkan Arema ada sedikit masalah dengan cedera engkel Juan Revi. Kita lihat kondisinya besok. Kita bisa lakukan pergantian dua atau tiga pemain, semua lihat kondisi pemain besok,’’ sambung mantan pelatih Slavia Paraha ini.
Tak hanya dua gelandang asing BFC itu yang diwaspadai Miro, pemain asing BFC lainnya juga jadi perhatiannya. Termasuk striker asal Kamerun, Julius Akosah, yang baru gabung BFC dua hari lalu, setelah gagal memperkuat Persija Jakarta.
‘’Saya tahu, Bontang ada tambahan striker asing, saya sudah lihat dia saat ujicoba Arema lawan Persija. Lini belakang Bontang FC ada Nyek Nyobe, ini juga pemain bagus. Pemain harus main bagus, dan untuk komposisi saya mau lihat besok (hari ini, Red.),’’ yakin Miro.
Jika mengacu pada latihan terakhir kemarin sore, Arema tampaknya masih akan tampil dengan skema 4-3-3. Komposisi dengan menempatkan Along sebagai target man ini, menurut Miro untuk menyiasati lemahnya lini tengah Arema.
Khususnya saat tampil tanpa Esteban Gullien yang mengalami cedera bahu, Miro mengaku belum bisa tampil dengan skema 4-4-2. Apalagi tipikal Roman Chmelo menurutnya tidak bisa bemain dalam skema 4-4-2.
‘’Kalau kita main 4-4-2, kita tengah kurang bagus, Roman tidak bisa main dua gelandang, dia harus bebas, kondisi dia tidak seperti dulu. Lihat nanti, kalau Bontang main 3-5-2, kita tidak bisa main 4-4-2, nanti ada masalah di tengah,’’ katanya.
Sementara itu, terkait dengan problem internal manajemen tim BFC yang kabarnya menunggak gaji pemain hingga tiga bulan, Miro mengaku itu tak bisa dijadikan patokan kualitas tim BFC yang telah terbukti mampu mengalahkan Persema 2-1.
‘’Kondisi Arema juga sama,” sebut Miro tak mau memikirkan urusan non teknis itu. ’’Yang pasti, kita harus bisa cetak gol cepat, kalau bisa cetak gol, hasilnya akan berbeda,’’ kata Miro yang sempat menyoroti kinerja lini tengahnya yang kurang fight saat menghadapi Persisam.
Sedang kubu tuan rumah saat ini tengah berada pada motivasi tinggi, pasca sukses mengalahkan Persema. Bahkan kali ini, target yang sama juga diapungkan saat menjamu Arema.
Kondisi tim saat ini sangat mendukung. Bergabungnya beberapa pilar Bontang FC yang absen pada laga Rabu lalu, memungkinkan Pelatih Fakhri Husaini lebih mudah menerapkan strategi dan melakukan rotasi di lapangan.
Kembalinya Cornelius Geddy yang ikut Piala Presiden dan didatangkanya Julius Pongla Akosah pemain anyar yang sempat ikut pra-musim bersama Persija Jakarta membuat laga besok dipastikan akan semakin seru.
Memang pada laga lawan Persema, roh permainan Kenji Adachihara dkk baru terlihat di babak kedua. Ini dibuktikan dengan 2 gol kemenangan BFC yang tercetak pada 45 menit usai turun minum. Fakhri yang sempat menjadi kapten Timnas di era 90-an itu berharap, pemain bisa menujukkan permainan yang lebih kompak saat menghadapi Arema besok.
’’Kemenangan lawan Persema menjadi suntikan motivasi pemain untuk mengalahkan Arema. Saya kira kami mampu, karena pada pertandingan terakhir dengan tim itu kami cukup bagus dan membuat mereka kerepotan. Bahkan, kekalahan lebih disebabkan karena faktor non teknis di lapangan,’’ kata Fakhri usai memimpin latihan anak asuhnya kemarin.
Sementara Itu Kemenangan atas Persema 2-1 pada pertandingan pertamanya, ternyata dianggap belum cukup untuk mengangkat moral bertanding Bontang FC saat menjamu Arema di stadion Mulawarman, Bontang, malam ini.
Menurut pelatih BFC, Fachri Husaini, timnya butuh motivasi lebih untuk memetik kemenangan kedua di kandangnya. Motivasi yang maksud adalah perhatian dari pengurus BFC, khususnya berupa bonus kemenangan.
‘’Ya kemenangan atas Persema kemarin memang bisa jadi motivasi. Tapi saya harap, semua pihak yang berkepentingan dengan tim ini, bisa memberi tambahan motivasi atau spirit setelah kemarin menang,’’ ungkap Fachri.
‘’Khususnya dengan kondisi tim seperti saat ini yang masih dalam masa-masa sulit. Pemain perlu tambahan motivasi, khususnya dari pengurus agar mereka tidak merasa bekerja sendiri, dan saya lihat ini perlu perhatian serius pengurus,’’ lanjutnya.
Mantan pemain Timnas ini tak menyebutkan motivasi yang dimaksud adalah bonus, atau bahkan gaji untuk pemain. Pasalnya, menurut informasi, sudah tiga bulan ini, pemain BFC belum menerima hak mereka.
’’Dalam kondisi seperti saat ini, pemain bisa main seperti saat lawan Persema kemarin itu luar biasa. Saya tahu perjuangan pemain, dan saya harap ada perhatian dari pengurus,’’ sebut Fachri ditemui usai latihan di Stadion Mulawarman, kemarin sore.
Terlepas urusan itu, BFC kemungkian bisa tampil dengan komposisi terbaiknya. Termasuk dengan adanya tambahan satu striker asal Kamerun, Julius Akosah yang pada latihan kemarin diplot untuk berduet dengan Kenji Adachihara di lini depan BFC.
’’Saya harap pengurus bisa secepatnya menyeleasikan administrasi Akosah, karena kita perlu tandemnya Kenji. Saya belum tahu bisa main atau tidak, tapi kemungkinan menurut manajer dia bisa main,’’ terang Fachri.
Jika benar Akosah yang sebenarnya sudah akan didaftarkan oleh Persija bisa main, maka daya gedor Bontang FC bakal bertambah. Meski Fachri juga mengaku tetap mewaspadai kekuatan tim Arema yang tak banyak berubah.
Satu-satunya hal yang menurutnya perlu diantisipasi ada perubahan taktik dan strategi dari pelatih Robert Albert ke Miroslav Janu. Sedangkan untuk komposisi pemain Arema, menurutnya sudah tidak asing lagi.
’’Kekuatan tim Arema masih sama seperti tahun lalu, mereka hanya kehilangan pelatih, memang dampaknya besar, bisa saja strategi Janu dan Albert itu beda, tapi dari sisi komposisi, saya lihat sama, seperti saat lawan Persisam itu, komposisinya juga sama,’’ yakin Fachri mengaku tetap mewaspadai tiga asing di lini depan Arema yaitu Noh Alamshah, Ridhuan dan Roman.
Sementara itu, manajemen BFC pun sedang giat untuk menyelesaikan masalahnya dengan pemain. General Manager (GM) BFC Andi Faisal Hasdam mengklaim sudah membayarkan gaji yang sempat tertunggak pada pemain kendati belum seluruhnya.
’’Semoga dalam minggu-minggu ini permasalahan mengenai kontrak dan juga gaji seluruhnya bisa selesai. Tinggal menunggu cairan APBD Perubahan yang diperkirakan turun awal Oktober. Kami juga sudah membayar gaji yang tertunggak tanpa sepengetahuan manajemen lalu,’’ kata Ical sapaan akrabnya.
Share on Google Plus

About 12paz