Gol tunggal sekaligus kemenangan PSM Makassar yang disarangkan Andi Oddang ke gawang Persijap Jepara saat kedua tim berlaga di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Jawa Tengah, Minggu (26/9), membuat kubu Persibo Bojonegoro sangat mewaspadai striker asal Jeneponto ini. Karena itu, saat menjamu PSM di Stadion Brawijaya Kediri, Jawa Tengah, Rabu (29/9) sore ini, Pelatih Persibo, Sartono Anwar, akan menginstruksikan pemain-pemain belakang timnya untuk tidak membiarkan kapten tim Ayam Jantan dari Timur itu, bebas berkeliaran tanpa pengawalan.
"Yang jelas, ada Andi Oddang yang harus diwaspadai," tambah Manajer Persibo, Letkol Inf Taufiq Risnendar, dilansir dari goal.com, Selasa (28/9).
Selain Oddang, lanjutnya, beberapa pemain PSM lain, tetap harus dipantau pergerakannya. Mantan pemain Persebaya Surabaya, Satrio Syam, juga patut dijaga ketat.
"Saya yakin, Sartono Anwar sudah mengerti apa yang harus dilakukan untuk meredam PSM Makasar," tegasnya.
Pria yang juga Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro tersebut menerangkan, pihaknya terus memantau perkembangan timnya untuk persiapan menghadapi PSM.
"Para pemain sudah paham instruksi pelatih dan kondisinya juga semakin baik," lanjutnya.
"Semoga saja, Victor Da Silva dkk bisa memenangkan pertandingan melawan PSM, untuk memuluskan langkah selanjutnya," sambungnya.(mam)
Ditahan Persib
Pada laga perdana Persibo Bojonegoro kompetisi LSI musim ini melawan Persiba Balikpapan, di Stadion Brawijaya Kediri, Minggu (26/9), Victor Da Silva gagal memetik poin penuh.
Tim yang harus bermarkas di Stadion Brawijaya Kediri karena stadion kebanggan tim ini tidak lulus verifikasi BLI, ditahan imbang 1-1 oleh Aldo Baretto dkk. Hasil kurang baik ini membuat Sartono Anwar harus bekerja keras menyusun strategi timnya guna mencuri poin penuh saat menjamu PSM.
Sementara itu pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts menyiapkan strategi serangan balik. Hal tersebut dibuktikan dengan latihan khusus yang diberikan Robert kepada para pemain saat menjalani uji lapangan di Stadion Brawijaya, Selasa (28/9) kemarin sore.
Dari pantauan Tribun, Robert mengasah kecepatan pemain bergerak begitu bola ditangkap kiper, bola langsung ditendang jauh ke arah Andi Oddang, Marwan Sayedeh, atau Srecko Mitrovich.
"Latihan ini sengaja dilakukan untuk mengasah kecepatan para pemain memanfaatkan momen secepat kilat," ujar asisten pelatih Liestiadi, kemarin.
Sepak Pojok
Selain itu, saat latihan Robert juga melatih para pemain mengoptimalkan tendangan pojok dan tendangan bebas. Bek tengah Goran Subara menjadi target setiap ada momen tendangan bebas ini.
"Momen sepak pojok atau free kick adalah kesempatan bagus untuk mencetak gol. Dan sebagai pemain dengan postur tinggi menjulang, Goran cocok untuk mengambil posisi tersebut," kata asisten manajer bidang teknik Abdi Tunggal.
Selama membesut Arema Malang, pelatih Robert memang banyak memanfatkan kondisi tersebut untuk mencetak gol kemenangan. Hal ini didasarkan bahwa untuk mencetak gol dari open play, sulit dilakukan.
Semua terkait, kondisi lapangan hingga kualitas para pemain, seperti teknik individu pemain Indonesia yang tak terlalu menunjang.(cr7/rif)
Adaptasi Kondisi Hujan
STRIKER PSM asal Suriah, Marwan Mustafa Sayedeh mendapat pelajaran berharga dari laga melawan Persijap Jepara, Minggu (26/9) lalu. Marwan mengakui kondisi fisiknya kedodoran pada laga tersebut.
Karena itu, mantan pemain Pelita Jaya tersebut ingin lebih memperkuat fisiknya. Terutama untuk menghadapi pertandingan dengan cuaca tidak bersahabat saat melawan Persibo Bojonegoro, Rabu (29/9) hari ini.
"Saat laga kemarin hujan deras bercampur angin sedikit banyaknya mengganggu pola permainan klub, tenaga saya pun terkuras lebih banyak dan keteteran di babak kedua. Saya harus memperbaikinya di laga Persibo," katanya.
Ya, saat melawan Persijap, cuaca memang tidak mendukung. Marwan mengaku teknik bermain bolanya hilang dengan cuaca seperti itu.
Menurut asisten manajer bidang teknik Abdi Tunggal, pada laga kontra Persijap, di babak kedua nyaris tidak ada permainan. "Lebih banyak main sikut dan fisik semua. Itu berbeda cara bermain dalam cuaca normal," ujarnya.
"Kalau Marwan menyadari, itu bagus. Sebab kondisi di Indonesia memang tidak menentu. Apalagi cuaca sekarang memang sulit diprediksi," tambah Abdi Tunggal.(rif)
"Yang jelas, ada Andi Oddang yang harus diwaspadai," tambah Manajer Persibo, Letkol Inf Taufiq Risnendar, dilansir dari goal.com, Selasa (28/9).
Selain Oddang, lanjutnya, beberapa pemain PSM lain, tetap harus dipantau pergerakannya. Mantan pemain Persebaya Surabaya, Satrio Syam, juga patut dijaga ketat.
"Saya yakin, Sartono Anwar sudah mengerti apa yang harus dilakukan untuk meredam PSM Makasar," tegasnya.
Pria yang juga Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro tersebut menerangkan, pihaknya terus memantau perkembangan timnya untuk persiapan menghadapi PSM.
"Para pemain sudah paham instruksi pelatih dan kondisinya juga semakin baik," lanjutnya.
"Semoga saja, Victor Da Silva dkk bisa memenangkan pertandingan melawan PSM, untuk memuluskan langkah selanjutnya," sambungnya.(mam)
Ditahan Persib
Pada laga perdana Persibo Bojonegoro kompetisi LSI musim ini melawan Persiba Balikpapan, di Stadion Brawijaya Kediri, Minggu (26/9), Victor Da Silva gagal memetik poin penuh.
Tim yang harus bermarkas di Stadion Brawijaya Kediri karena stadion kebanggan tim ini tidak lulus verifikasi BLI, ditahan imbang 1-1 oleh Aldo Baretto dkk. Hasil kurang baik ini membuat Sartono Anwar harus bekerja keras menyusun strategi timnya guna mencuri poin penuh saat menjamu PSM.
Sementara itu pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts menyiapkan strategi serangan balik. Hal tersebut dibuktikan dengan latihan khusus yang diberikan Robert kepada para pemain saat menjalani uji lapangan di Stadion Brawijaya, Selasa (28/9) kemarin sore.
Dari pantauan Tribun, Robert mengasah kecepatan pemain bergerak begitu bola ditangkap kiper, bola langsung ditendang jauh ke arah Andi Oddang, Marwan Sayedeh, atau Srecko Mitrovich.
"Latihan ini sengaja dilakukan untuk mengasah kecepatan para pemain memanfaatkan momen secepat kilat," ujar asisten pelatih Liestiadi, kemarin.
Sepak Pojok
Selain itu, saat latihan Robert juga melatih para pemain mengoptimalkan tendangan pojok dan tendangan bebas. Bek tengah Goran Subara menjadi target setiap ada momen tendangan bebas ini.
"Momen sepak pojok atau free kick adalah kesempatan bagus untuk mencetak gol. Dan sebagai pemain dengan postur tinggi menjulang, Goran cocok untuk mengambil posisi tersebut," kata asisten manajer bidang teknik Abdi Tunggal.
Selama membesut Arema Malang, pelatih Robert memang banyak memanfatkan kondisi tersebut untuk mencetak gol kemenangan. Hal ini didasarkan bahwa untuk mencetak gol dari open play, sulit dilakukan.
Semua terkait, kondisi lapangan hingga kualitas para pemain, seperti teknik individu pemain Indonesia yang tak terlalu menunjang.(cr7/rif)
Adaptasi Kondisi Hujan
STRIKER PSM asal Suriah, Marwan Mustafa Sayedeh mendapat pelajaran berharga dari laga melawan Persijap Jepara, Minggu (26/9) lalu. Marwan mengakui kondisi fisiknya kedodoran pada laga tersebut.
Karena itu, mantan pemain Pelita Jaya tersebut ingin lebih memperkuat fisiknya. Terutama untuk menghadapi pertandingan dengan cuaca tidak bersahabat saat melawan Persibo Bojonegoro, Rabu (29/9) hari ini.
"Saat laga kemarin hujan deras bercampur angin sedikit banyaknya mengganggu pola permainan klub, tenaga saya pun terkuras lebih banyak dan keteteran di babak kedua. Saya harus memperbaikinya di laga Persibo," katanya.
Ya, saat melawan Persijap, cuaca memang tidak mendukung. Marwan mengaku teknik bermain bolanya hilang dengan cuaca seperti itu.
Menurut asisten manajer bidang teknik Abdi Tunggal, pada laga kontra Persijap, di babak kedua nyaris tidak ada permainan. "Lebih banyak main sikut dan fisik semua. Itu berbeda cara bermain dalam cuaca normal," ujarnya.
"Kalau Marwan menyadari, itu bagus. Sebab kondisi di Indonesia memang tidak menentu. Apalagi cuaca sekarang memang sulit diprediksi," tambah Abdi Tunggal.(rif)