Jovo Cuckovic, yang hampir dua bulan selalu menemani calon pelatih Persib Bandung Daniel Darko Janackovic, kini harus menjadi pemandu utama Maung Bandung. Bersama asistennya Robby Darwis, Jovo memulai hari pertamanya sebagai pelatih kepala Persib.
Sebetulnya, tidak ada perubahan dari gaya kakek berusia 61 tahun ini dalam melatih. Seperti biasa, pelatih berdarah Serbia ini selalu memberikan arahan dengan gayanya yang sedikit keras kepada para pemainnya. Uniknya, semua pemain tampak menikmati caranya melatih tersebut.
Beberapa orang mulai memberikan julukan khusus kepadanya, terutama dengan sebutan “The Godfather”. Suasana latihan di stadion Siliwangi, Sabtu (26/9/2010), menjadi awal bagi Jovo pada musim 2010/2011 ini.
Usai latihan, Jovo menegaskan bahwa semua pihak tidak perlu khawatir soal kiprahnya sebagai pelatih. “Saya ini sudah 25 tahun melatih, jadi tidak perlu ragu soal kemampuan dalam melatih. Saya hanya minta dukungan semua pihak yang cinta Persib saja,” jelasnya.
Soal pemain bintang yang pernah dilatihnya, Jovo menyebutkan beberapa. Misalnya saja pemain klub besar Inggris Milan “Lane” Jovanovic yang kini bermain untuk Liverpool. Termasuk, eks penyerang Ajax Amsterdam Marco Pantelic yang kini membela Olympiacos. Kedua pemain tersebut asli berdarah Serbia dan diakui Jovo sempat diasuhnya.
Soal lisensi, sebagai pelatih profesional, dirinya sudah mendapat lisensi A UEFA. Sementara Darko memang satu level diatasnya, yakni lisensi A Pro UEFA. Sehingga, dia mengaku semua orang tidak perlu lagi meragukan keabsahan identitasnya sebagai pelatih.
Saat ditanya soal targetnya membawa Pangeran Biru, dengan bijak Jovo menyatakan bahwa target harus diusung semua pihak.
“Anda tanya apa target saya? Ini bukan target saya. Semua harus mengusung target yang sama. Mulai dari pemain, pelatih, manajemen hingga suporter. Kalau memang mau target kita juara, maka ayo semua kita bawa tim ini juara,” bebernya. (acf)