Final Piala Indonesia 2010 di Stadion Manahan Solo, 1 Agustus lalu, tak akan pernah dilupakan pemain Arema. Pasalnya, pada partai puncak tersebut, Pierre Njanka dkk terbilang kalah menyakitkan dari Sriwijaya FC, 1-2 (0-0). Khususnya menyangkut kepemimpian wasit Jimmy Napitupulu yang dianggap menguntungkan SFC. Mulai dengan memaksa Arema tampil 10 pemain sejak menit 20, hingga gol penentu kemenangan SFC lewat kaki Solomin menit 80 yang berbau offside.
Untuk itu, pemain Arema mengusung semangat revans final Piala Indonesia saat menjamu Sriwijaya FC pada pertandingan community shield di stadion Kanjuruhan, Sabtu (25/9) lusa. Kebetulan Arema tak banyak merubah formasi pemainnya. Hampir seluruh pemain yang tampil di final Piala Indonesia itu kemungkinan akan kembali diturunkan managercoach, Miroslav ‘Miro’ Janu saat menghadapi SFC nanti. Sekalipun tim berjuluk Laskar Wong Kito itu sudah banyak melakukan perubahan.
‘’Kondisi kita sama seperti Sriwijaya FC, kita ada motivasi untuk pertandingan community shield nanti. Ini seperti pertandingan final Piala Indonesia kemarin, Arema kalah dari Sriwijaya FC, sekarang pemain mau revans,’’ yakin Miro.
‘’Menghadapi Sriwijaya FC, kita mau menang. Sekarang kita ada atmosfir yang bagus. Semua bekerja bagus, dan untuk susunan pemain yang akan tampil, bisa lihat nanti,’’ sambungnya saat ditemui usai latihan di stadion Gajayana, kemarin sore.
Menurut pengakuan pelatih asal Republik Ceko ini, kondisinya mental bertanding pasukannya cukup bagus. Setidaknya untuk persiapan menghadapi SFC yang menurut Miro bakal menjadi pertandingan yang bagus dan menghibur.
‘’Kita mau menang, ini Sriwijaya FC juga sama, mereka juga mau menang. Saya pikir kualitas dua tim yang bagus, akan membuat pertandingan bagus. Untuk kesiapan pemain atau tidak, lihat nanti saat pertandingan,’’ katanya.
Jika melihat latihan Arema kemarin sore, selain kondisi Esteban Gullien yang masih dibekap cedera, seluruh pemain Arema sudah tak ada kendala untuk menjamu SFC nanti. Mereka cukup menikmati setiap menu latihan yang diberikan Miro.
Mantan pelatih Slavia Praha ini mengaku, timnya mengusung target menang saat menjamu SFC, lantaran menurutnya pertandingan tersebut sangat penting artinya untuk Arema. Khususnya sebagai modal untuk dua laga away Arema ke Kalimantan.
Meski, pertandingan community shiled ini hanya sebagai laga eksebisi untuk membuka kompetisi Indonesia Super League 2010/2011. Namun Miro dan pasukannya ngotot untuk meraih kemenangan di depan ribuan pendukungnya nanti.
‘’Semua juara itu penting, dan kita mau menang, karena ini penting untuk tim. Laga terdekat nanti kita away ke Persisam dan Bontang FC, ini pertandingan terakhir lawan Sriwijaya FC, bagus untuk tim,’’ pungkas Miro yang dijadwalkan berangkat ke Samarinda, Senin (27/9) depan. (bua/avi)
