Share |

Aspek Legal Beberapa Klub ISL Bermasalah


Beberapa klub Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 belum sepenuhnya menyempurnakan lima aspek klub profesional.Mereka masih terbelit problem legalitas klub.

PT Liga Indonesia (Liga) sudah menggelar technical meeting anggota ISL pada Senin (20/9).Dari lima aspek klub profesional, catatan diberikan untuk aspek legal, finansial, dan infrastruktur. Dua aspek lain seperti suportingdan personel plus administrasi dianggap tidak bermasalah. Semua klub sudah menyiapkan tim U- 21. Administrasi pembinaan pemain muda milik Persija Jakarta dan Persiwa Wamena dinilai bagus, meski musim lalu merah.

Aspek personel dan administrasi mengalami penyesuaian.Liga sudah mencoret status direktur teknik (dirtek) sepuluh klub, meski beberapa nama masih mengklaim status tersebut. Namun, sedikitnya empat klub masih terganjal aspek legalitas padahal kick-off ISL akan dilakukan Minggu (26/9). Kepastian status perseroan terbatas (PT) dari Depkumham milik Persija,Persibo Bojonegoro, dan Persisam Putra Samarinda belum ada kepastian.

Persija memang mengajukan nama baru PT Persija Jaya Jakarta. Klub berjuluk Macan Kemayoran itu sebelumnya sudah mengantongi dua aspek legal,yaitu PT Persija Jaya dan PT Persija Jakarta. CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono mengungkapkan, status PT milik Semen Padang (SP) baru terdaftar di notaris. ’’Aspek legal empat klub itu belum juga clear. Klub promosi SP bahkan baru notaris.

Kami akan menunggu perkembangannya,” kata Joko kemarin. Joko menambahkan, Liga juga sedang menunggu perkembangan aspek finansial klub. Status kesehatan pendanaan klub baru diberikan Selasa (28/9). Bukan hanya neraca rugi laba kompetisi 2009/2010, klub juga harus menyertakan proyeksi dana musim depan. Untuk infrastruktur, empat klub dipastikan pindah homeground.

Mereka adalah PSPS Pekanbaru, Persibo, PSM, dan Persiwa.” Kami masih memberikan toleransi klub menyusun ulang rencana anggarannya. Liga sudah mengingatkan agar anggaran dibuat rasional.Penilaian juga baru diberikan bila laporan keuangan musim lalu sudah masuk,”ujar pria asal Ngawi ini. Mayoritas klub ISL 2010/2011 sebelumnya sudah mengisyaratkan kenaikan nilai kontrak pemain 10–30%.

Persija kembali menaikkan banderol pemain, meski musim sebelumnya turun. Penambahan nilai kontrak pemain sampai 30% juga sudah dilakukan Persiwa.Mayoritas klub juga mengandalkan pemasukan dari APBD, meski SP, Pelita Jaya, dan Arema Indonesia 100% tetap ditopang sponsor.

’’Saat ini kami saat ini belum mengetahui kondisi pasti keuangan klub. Tapi, potensi kenaikan budget tetap ada. Liga juga belum bisa menyebutkan posisi klub menurut strata profesionalismenya. Komposisi peringkat mungkin tidak signifikan berubah,” paparnya. (wahyu argia)
Share on Google Plus

About 12paz