Share |

Arema vs Sriwijaya : Ambisi Revans Singo Edan


Persaingan Djarum Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 mulai malam ini.Juara bertahan Arema Indonesia bakal bertemu Sriwijaya FC (SFC) sebagai pembuka.

Ya,pertandingan yang mempertemukan jawara ISL musim lalu kontra klub terbaik Piala Indonesia 2010 ini bertajuk Community Shield (CS).Laga di Stadion Kanjuruhan, Malang, bakal mencari juara sejati sebelum memulai kompetisi reguler musim ini. Sebagai tuan rumah, Arema menyimpan dendam kesumat serta membawa misi meraih trofi perdana musim ini.

Untuk sasaran revans,klub berjuluk Singo Edan ini ingin membalas kekalahan mereka pada Piala Indonesia 2010. Kala Ahmad Bustomi dkk gagal mengawinkan gelar saat di final ajang itu ditumbangkan SFC 1-2 di Solo. Lalu untuk target kedua, meraih trofi pertama musim ini tentu dapat menjadi modal berharga bagi klub berusia 23 tahun itu.Terlebih, Arema bermain di kandangnya dan pasti didukung penuh suporter setia mereka,Aremania.

”Tak terbantahkan, salah satu kekuatan Arema adalah Aremania. Dukungan Aremania di stadion sungguh mengagumkan dan belum pernah saya lihat di tempat lain di Indonesia. Itu salah satu faktor yang membuat saya lebih percaya diri untuk menang sekarang,” tandas Pelatih Arema Miroslav Janu. Melihat rekor pertemuan, Arema unggul dengan mencatat tiga kemenangan dan sekali kalah dari empat pertemuan. Khusus di Stadion Kanjuruhan, Singo Edan tak pernah takluk dari SFC.

Soal kekuatan, Arema sedikit cacat di lapangan tengah karena Esteban Guillen absen akibat cedera bahu. Mengenai SFC, Miro menilai anak asuh Ivan Venkov Kolev adalah tim yang sangat stabil.Walaupun berganti pemain dan pelatih, keseimbangan tetap terjaga. Miro pun sempat memata-matai kekuatan SFC selama menggelar pemusatan latihan di Batu,Malang. SFC juga datang dengan misi ingin menang.

Menurut Kolev,anak asuhnya siap kerja keras. Meski kondisi pemain Laskar Wong Kito –julukan SFC– belum semuanya 100%, arsitek asli Bulgaria tak kalah optimistis. Motivasi tinggi memang dimiliki punggawa SFC, demi merebut trofi kedua, setelah jadi juara turnamen pemanasan Djarum Inter Island Cup (IIC) 2010.

”Latihan kami cukup berat, dan kelelahan itu biasa.Tapi lawan Arema nanti,saya harapkan semua pemain dalam kondisi fit agar pertandingan bisa berjalan seimbang.Soal hasil tidak ada yang bisa prediksi sebelum laga selesai,” tandas Kolev. Hanya, faktor Aremania juga ternyata tidak lepas dari perhatian Kolev. Menurut mantan pelatih timnas Indonesia, suporter bisa menjadi pemain ke-12 yang sering memengaruhi pertandingan. (kukuh setyawan/ iwan setiawan)
Share on Google Plus

About 12paz