Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu mantan pemain sepakbola legendaris Indonesia yang tak 'dipedulikan' PSSI. Salah satunya, dengan menggelar charity games dengan label Garuda Putih Vs Garuda Merah di dua tempat yakni Malang (4/8/2010) dan Surabaya (7/8/2010).
Laga pertama di Malang, yang akan berlangsung pukul 15.00 WIB di Stadion Gajayana Kota Malang, menurut Ketua Panitia Penyelenggara Charity Games, Erwiyantoro, hasil penjualan tiket akan dipersembahkan kepada pendiri Aremania, Lucky Acub Zainal.
Sedangkan laga kedua di Surabaya, yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, menurutnya akan dipersembahkan kepada legenda hidup sepakbola Indonesia, Rusdi Bahalwan. "Padahal perjuangan mereka sangat besar dan patut mendapat perhatian dan penghargaan juga sehingga patut untuk dikenang. Makanya kami menggelar event ini," katanya yang kerap disapa Toro, Senin (2/8/2010).
Dalam jumpa pers yang digelar di Hotel Kartika, Kota Malang, hadir juga tiga pemain 'naturalisasi' yakni Irfan Bachdim, Alessandro Trabucco, dan Kim Jeffrey Kurniawan. Selain itu, hadir juga Eka Ramdhani dan pelatih Jaya Hartono.
Perlu diketahui, selain nama tersebut, pihak panitia juga mengundang beberapa nama pemain muda potensial Indonesia yang berkiprah di ISL. Terkait harga tiket, Toro mengatakan pastinya tidak jauh berbeda dengan laga-laga sepakbola di ajang ISL. "Harga tiketnya mulai dari Rp 20 ribu, Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu, baik itu di Malang maupun di Surabaya. Kami memilih dua wilayah itu, karena di dua daerah itu suporternya bagus dan beli tiket semua kalau ada pertandingan," akunya.
Sementara itu, kepada beritajatim.com, usai jumpa pers, Irfan Bachdim, pemain jebolan FC Utrecht junior ini, mengatakan pihaknya memang ingin berkarir di Indonesia. "Karena di Indonesia saya bisa meraih level yang lebih tinggi untuk menjadi pemain timnas. Tidak seperti di Eropa," akunya.
Irfan yang sebenarnya sudah pernah mengikuti seleksi di Persib dan Persija itu, sebelumnya juga sempat mengikuti TC skuad timnas U-23 untuk Asian Games. Namun akibat cedera, Irfan dicoret.
Sementara Alessandro Trabucco, menyatakan berminat bermain untuk Indonesia, meski pemain U-16 Cesena Italia itu menolak melepas paspor Italianya. "Saya mau main di Indonesia. Tapi saya tidak mau lama-lama. Pokoknya setelah membela Indonesia, saya ingin kembali ke Italia, karena di Italia karirnya pasti lebih bagus," katanya singkat. [ain/kun]