Badan Liga Indonesia (BLI) mengingatkan kepada Persibo Bojonegoro sebagai peserta superliga musim mendatang terkait syarat minimum pelatih kepala tim senior.
Dalam surat nomor 0015/A-02/BLI-3.1/VII/2010 tertanggal 21 Juli 2010 itu disebutkan, pelatih kepala tim senior diharuskan memiliki sertifikat kepelatihan A yang dikeluarkan AFC (Konfederasi Sepak bola Asia).
Selain itu, harus memiliki diploma kepelatihan asing yang valid dan setara dengan sertifikat kepelatihan A yang diakui oleh AFC. Dalam surat tersebut juga dijelaskan, pelatih kepala tim senior memegang pengakuan kompetensi yang diterbitkan oleh AFC bagi pelatih yang lima tahun terakhir bekerja di level profesional atau timnas namun tidak memiliki sertifikat kepelatihan A dari AFC.
Menanggapi hal tersebut, manajer Persibo Letkol (Inf) Taufik Risnendar menyatakan telah berkomunikasi dengan pelatih Sartono Anwar. Dia menuturkan tidak ada masalah karena Sartono sudah memiliki persyaratan yang diinginkan BLI. 'Tinggal mencarinya saja dan mengirimkan foto kopinya ke BLI,' kata dia.
Karena itu, manajemen Persibo tidak risau dengan peringatan dari BLI tersebut. 'Kita bisa fokus ke urusan yang lain karena ini sudah tak ada masalah,' tutur Dandim 0813 Bojonegoro itu.
Dikonfirmasi terpisah, pelatih kepala Persibo Sartono Anwar mengatakan telah memiliki sertifikat kepelatihan A dari AFC. Mantan arsitek PSIS Semarang itu mengikuti kursus lisensi A AFC pada 2001lalu. Sementara untuk sertifikat diploma asing atau setara juga tak ada masalah. Menurut Sartono, dirinya pernah mengikuti diploma kepelatihan asing dan setara AFC tersebut. 'Saya pernah ikut di Jerman,' imbuhnya.
Hanya, menurut dia, berbagai dokumen tersebut kini berada di Semarang. Sartono berjanji dalam beberapa hari kedepan dokuman tersebut bakal diambilnya. Yang jelas, kata dia, untuk syarat minimal kepelatihan yang diterapkan BLI, dia sudah memenuhinya. 'Karena saya memang punya semua,' kata pelatih kawakan itu.
