Pelatih Sriwijaya FC (SFC) Rahmad ’RD’ Darmawan meminta asuhannya menikmati permainan saat meladeni Persipura Jayapura pada semifinal Piala Indonesia 2010 malam nanti.
RD meramalkan laga nanti akan berlangsung panas dan keras. Sebab, kedua tim memiliki ambisi yang sama, yaitu lolos ke final.Untuk itu,dia sudah bicara dengan armadanya jangan sampai atmosfer pertandingan nanti membuat mereka tertekan. ’’Rileks saja dan enjoy the game, itu kuncinya,” ucap RD kepada harian Seputar Indonesia. RD mengakui, menghadapi Persipura selalu menjadi pekerjaan berat bagi SFC. Namun, dia telah menyiapkan strategi khusus untuk meredam permainan agresif Boaz Solossa dkk. Duel ini ibarat final kepagian. Maklum,dalam dua tahun terakhir kejuaraan ini selalu mempertemukan kedua tim di laga pamungkas.
Namun, kini Laskar Wong Kito sudah harus bentrok tim asal Papua itu pada semifinal di Stadion Gelora Delta,Sidoarjo,malam ini. ’’SFC dan Persipura sudah saling tahu kekuatan dan kelemahan masing-masing. Sebab, secara umum kualitas materi pemain merata, maka hal ini bisa dikesampingkan,” papar Pelatih asal Metro, Lampung, ini. ’’Jadi, yang ada pada pertandingan nanti tinggal menyoroti bagaimana tim yang bermain dengan konsentrasi penuh dan strategi yang tepat bisa memenangkan pertandingan,” tuturnya. Menurut RD,kekuatan Persipura terletak pada kecepatan dan skill individu para pemainnya.
Di klub berjuluk Mutiara Hitam itu,terdapat beberapa nama jaminan mutu seperti Boaz,striker timnas Indonesia, pemain muda berbakat David Laly, Ian Louis Kabes. Bahkan, kehadiran playmaker veteran sekelas Eduard Ivakdalam juga bisa sangat merepotkan SFC dengan umpan-umpan akuratnya. ’’Anak-anak harus pintar melihat kelebihan Persipura dalam kecepatan mereka menyerang. Artinya, anak-anak harus lebih sabar, terutama (pemain) lini belakang untuk tidak terpancing dengan gampang keluar.Kuncinya pemain harus tetap main solid dan disiplin menjaga tanggung jawab posisinya masing-masing,”ujar RD. Pelatih yang telah diputus kontraknya oleh manajemen SFC ini juga meminta barisan gelandangnya lebih berimprovisasi dan berkreasi.
Tujuannya agar tidak didikte lini tengah lawan yang terkenal agresif. ’’Sebisa mungkin anak-anak harus bisa menguasai lini tengah. Kalau ini bisa dilakukan, mudah-mudahan pasokan bola ke lini depan akan mengalir lancar dan kerja lini belakang juga terbantu,”tuturnya. RD mengharapkan kepada para penyerangnya agar lebih sabar dalam menyelesaikan peluang yang didapatkan.Sebab, dengan sistem satukali main seperti ini akan sangat rugi jika peluang yang tercipta terbuang percuma begitu saja. ’’Kesalahan pada pertandingan- pertandingan sebelumnya tidak boleh terulang.Para striker harus memaksimalkan setiap peluang menjadi gol dan saya yakin mereka punya kemampuan untuk itu,”katanya.
Sementara itu, Nakhoda Persipura Jacksen F Tiago enggan sesumbar menghadapi laga ini. Menurut dia, duel ini tak akan berlangsung dengan mudah. Sebab, materi kedua tim relatif merata. Untuk itu, dia pun mengantisipasi segala kemungkinan, termasuk jika pertandingan ini harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu, atau bahkan adu penalti. ’’SFC tim yang bagus dan merata di setiap lini.Pertandingan nanti akan berjalan seimbang. Saya harus mempersiapkan fisik pemain. Sebab, kami harus berpikir bagaimana menghadapi pertandingan selama 120 menit,” papar Jacksen.
Arsitek asal Brasil ini juga meminta asuhannya untuk tidak percaya diri berlebihan setelah menyingkirkan Pelita Jaya dengan agregat 7-1 pada perdelapan final. Sebab,menurut dia, kepercayaan diri berlebihan akan membuat pemain kehilangan konsentrasi. ’’Kemenangan besar di pertandingan sebelumnya bukan jaminan untuk laga berikutnya,” ucap Jacksen. (iwan setiawan)