Persela Lamongan pusing berat. Untuk kali kedua, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini gagal membidik pelatih. Setelah Ivan Kolev, pelatih asing asal Bulgaria yang sebelumnya diklaim 90 persen merapat ke Lamongan tetapi berlabuh ke Sriwijaya FC Palembang, kini pengalaman serupa terulang. Persela yang juga sudah merasa yakin bakal mendapatkan Rahmat Darmawan, ternyata harus gigit jari lagi.
Pelatih yang sudah tidak diperpanjang kontraknya oleh Sriwijaya FC itu dinyatakan batal mengarsiteki Persela. Padahal sebelumnya, Rahmat dikabarkan akan ke Persela.
"Baru saja (kemarin sore, Red) informasi itu kami terima. Bahwa, Rahmat Darmawan tidak jadi ke Persela," kata Bendahara Persela, Yuhronur, dengan nada kecewa, kemarin (25/7).
Alasannya, lanjut dia, hampir sama dengan Kolev. Rahmat membatalkan merapat ke Persela bukan karena nilai kontrak maupun fasilitas yang akan diterima saat melatih Persela, seperti tiket pesawat pulang kampung dua kali sebulan. Melainkan, karena alasan tempat Rahmat bekerja. Informasinya, Rahmat tidak mendapatkan izin dari atasannya.
"Selaku anggota marinir berpangkat perwira, Rahmat tidak diperkenankan meninggalkan Jakarta. Karena alasan itu, dia mohon maaf kepada Persela. Mungkin dia akan melatih Persija, karena tidak diperkenankan keluar Jakarta tadi,' jelas Yuhronur.
Apakah karena Persela kalah lobi? Yuhronur mengisyaratkan kemungkinan hal itu ada. Menurut dia, bisa jadi perebutan Rahmat Darmawan dilakukan di tingkat atas, dalam hal ini di jakarta. Karena itu, manajemen Persela kembali menyampaikan permintaan maaf kepada pencinta Persela.
Yuhronur mengungkapkan, sebenarnya manajemen sudah berusaha keras memboyong Rahmat Darmawan ke Lamongan. Sebab sebelumnya, Rahmat Darmawan menyatakan siap mengarsiteki Persela. Bahkan, pertemuan tinggal sekali, yakni untuk teken kontrak. Namun toh semua itu gagal.
"Namun, Rahmat Darmawan bukan satu-satunya yang diinginkan Persela. Masih ada beberapa pelatih yang sedang kita bidik dan dalam waktu dekat dilakukan negosiasi,' paparnya. Meskipun Persela kembali batal merekrut pelatih, manajemen tetap yakin persiapan Persela menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) tidak akan molor.