Setelah Arema kehilangan bek tangguh asal Kamerun Pierre Njanka akibat akumulasi kartu kuning, pelatih Arema Robet Rene Albert mempersiapkan dua pemain yang akan menggantikan posisi Njanka dalam laga final melawan Sriwijaya FC di Stadion Manahan Solo (1/8/2010) nanti.
Hal tersebut disampaikan Asisten pelatih Arema Indonesia Liestiadi , Jumat (29/7/2010) siang di Malang. “Karena posisi kedua pemain (Waluyo dan Irfan) itu yang layak untuk menggantikan posisi Njanka,” katanya dengan nada santai.
Lebih lanjut, Liestiadi mengatakan, Njanka itu sebenarnya tidak bersikap demikian. Karena waktu itu, sudah detik-detik pertandingan usai. “Ngapain dia cari gara-gara mendapatkan kartu kuning. Jadi macam Njanka tadi berusaha melindungi Ridhuan tapi wasit bisa salah sangka dengan memberikan kartu kuning pada Njanka. Dengan terkenanya kartu kuning Njanka maka dia tidak bisa main di final karena akumulasi,” katanya.
Saat ditanya, apa soal kartu kuning yang diberikan kepada Njanka itu adalah kesalahan wasit? Liestiadi enggan untuk mengomentarinya. “Saya tidak mau jawab itu. Apa kata orang yang akan menilainya,” katanya.
Sementara itu, terkait isu yang berkembang bahwa Roman Chemelo akan hengkang dari Arema, Liestiadi juga tidak mau menjawabnya. “Soal itu saya tak berhak menjawabnya. Itu hak manajemen. Yang jelas saya tetap menginginkan Roman tetap di Arema. Tetapi kalau kondisinya tidak memungkinkan, ya terserah Roman dan manajemen,” katanya singkat.
Soal status Robert dan dirinya yang dikabarkan akan juga pindah ke klub lain, Liestiadi juga hanya tersenyum dan tak menjawabnya. ”Lihat saja nanti. Saat ini, konsentrasi pada babak final melawan Sriwijaya FC, bagaimana Arema bisa juara,” terangnya. [ain/but]
