Kelanjutan karier Benny Dollo bersama Persija Jakarta baru akan diketahui paling cepat awal pekan depan.Kegagalan mewujudkan target juara di Piala Indonesia 2010 menyisakan dilema bagi Macan Kemayoran.
Sekarang,di markas Persija, wacana evaluasi menyeluruh disuarakan. Bukan hanya perombakan komposisi pemain sampai 60%, status pelatih juga rawan.Pria yang akrab disapa Bendol ini juga tetap dimintai pertanggungjawaban teknis kegagalan itu. Sebelumnya mantan pelatih timnas Indonesia itu mengaku siap menerima vonis pemutusan kontrak, meski menyisakan durasi waktu semusim lagi.
Sang arsitek juga siap dieliminasi bila manajemen Persija tetap memberinya nilai merah. Semua itu bentuk konsekuensi kekalahan Persija dari Persik Kediri pada leg kedua perempat final Piala Indonesia 2010. Asisten Manajer Persija Ferry Indra Syarief mengungkapkan, klub menunggu laporan teknis pelatih setelah gagal pada Djarum Indonesia Super League (ISL) 2009/2010 dan Piala Indonesia 2010.
’’Bisa disebutkan bahwa Persija musim ini sudah finis.Evaluasi menyeluruh akan dilakukan.Penetapan status pelatih dan berapa pemain yang dilepas tetap menunggu laporan tim,”kata Ferry kemarin. Ferry menambahkan, kegagalan Persija musim ini tidak sertamerta menjadi tanggung jawab pelatih atau pemain semata. Sebab, Macan Kemayorantidak bisa menghindari problem internal mereka.
Bambang Pamungkas dkk kehilangan momen saat dinyatakan kalah walkover(WO) di laga ISL.Kala itu saat Persija gagal menjamu Persiwa Wamena.Semua imbas kegagalan panitia pelaksana (panpel) Persija mendapatkan izin untuk laga home. ’’Secepatnya status pelatih akan ditetapkan. Saat ini kami belum tahu peluang Bendol bertahan. Kami harus menunggu sikap manajer.
Tapi, kami ingatkan tetap tidak fair kalau hanya menyalahkan mereka.Bendol bergabung dengan tim juga saat kompetisi sudah berjalan karena harus menyelesaikan tanggung jawabnya bersama timnas,”tuturnya. Masalah Persija sebenarnya sudah muncul sejak awal musim 2009/2010. Sebulan menjelang kickoff kompetisi musim lalu, klub masih berkutat menyusun komposisi pemainnya. Penyebabnya, manajemen Persija terlambat mendapatkan suntikan dana.
Macan Kemayoran pun sempat mengeluhkan komposisi amunisi pelapis sekadar melengkapi kuota pemain. Sebab, amunisi lokal dengan kualitas lebih sudah bergabung dengan klub lain. ’’Yang pasti,kami akan tetapkan status pelatih lebih dulu. Pekan depan pasti sudah jelas semuanya. Kalau pelatih sudah siap, baru membicarakan masa depan pemain. Kami tidak memungkiri banyaknya masalah yang muncul musim ini.
Tapi, kami akan berusaha menyiapkan tim lebih cepat,”lanjut Ferry, pria yang juga mantan ketua Jakmania,suporter Persija,itu. Untuk pergantian pemain, sekarang sangat terbuka. Apalagi, sejumlah nama pemain Persija miliki performa tak bagus. Bukan hanya pemain lokal, manajemen juga akan meneliti ulang kontrak beberapa legiun asing.
’’Harus diakui ada beberapa pemain asing dan lokal yang performanya sudah mentok. Sangat sulit menaikkan kemampuannya. Mereka yang harus diganti musim depan. Tapi, kami masih memberikan toleransi bagi pemain yang menjadi ikon-ikon Persija,” pungkasnya. (wahyu argia)