Demonstrasi yang dilakukan klub pendukung PSMS, Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligans, di beberapa tempat di Medan kemarin berbuntut panjang.
Dinilai melakukan keributan, Ketua SMeCK Nata Simangunsong dilaporkan pengurus ke pihak kepolisian. Laporan itu dilakukan karena SMeCK dinilai telah melampaui batas dan demonstrasi yang dilakukan tidak beralasan. Selama ini klub suporter itu tidak pernah berkoordinasi dengan pengurus. ’’Demonstrasi mereka (SMeCK) tidak beralasan. Apalagi, Nata sebagai ketuanya tidak pernah berkoordinasi dengan kami (pengurus) mengenai keluhan-keluhan yang ingin disampaikan terkait PSMS.Kan, tidak mungkin kami yang harus melapor kepada dia,” ujar Sekretaris Umum PSMS Medan Idris kepada wartawan kemarin.
Sejak pagi puluhan anggota SMeCKberdemonstrasi ke beberapa tempat, diawali di Kantor Wali Kota Medan, Jalan Raden Saleh, yang saat itu telah berlangsung pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Rahudman Harahap dan Dzulmi Eldin. Kemudian, rumah dinas Wali Kota Medan, di Jalan Jenderal Sudirman, yang tengah banyak dikunjungi tamu untuk mengucapkan selamat atas pelantikan wali kota dan wakilnya. Dari sana,SMeCK melanjutkan demo ke Mes Kebun Bunga Medan.Di tempat tersebut, para anggota dan simpatisan SMeCK menyampaikan beberapa orasi dan spanduk yang intinya meminta pertanggungjawaban pengurus PSMS, terutama Idris.
Di tembok sekretariat PSMS, SMeCK menuliskan kalimat: ’’Idris otak kehancuran PSMS, Eldin (Ketua Umum PSMS Dzulmi Eldin) harus tanggung jawab”. SMeCK juga melanjutkan orasi di area Stadion Teladan Medan sebelum akhirnya membubarkan diri.’’Alasan demo tersebut tidak berdasar. Semua yang mereka anggap sebagai pemain Aceh tersebut adalah pemain Medan dan Sumut,tapi memang mereka bermain di beberapa klub asal Aceh,”ujar Idris.
Pria berusia 46 tahun ini menyatakan, tulisan bernada hujatan terhadap dirinya dan ketua umum PSMS itu terjadi karena ketidaksepahaman dengan PSMS, dan merasa punya peran yang lebih. Kini Nata menjadi salah satu orang yang paling dicari. Pencarian tidak hanya dilakukan pihak kepolisian. (syukri amal)
