Arema tak mau membuang kesempatan untuk meraih juara Piala Indonesia 2010. Tapi, sebelum melangkah ke final, anak asuh Robert Alberts tersebut harus bisa menyingkirkan tim kuda hitam Persik Kediri dalam laga semifinal Piala Indonesia yang dihelat di Gelora Delta, Sidoarjo, besok malam (28/7).
Salah satu strategi yang dimatangkan ialah mengasah para algojo penendang penalti. Adu penalti bisa terjadi kalau dalam pertandingan normal (selama 90 menit), plus babak perpanjangan waktu 2 x 15 menit, terjadi skor imbang.
Untuk itu, dalam latihan di Stadion Gajayana, Malang, kemarin (26/7), Robert mengasah penggawanya untuk mengeksekusi penalti. Di skuad inti yang disiapkan menghadapi anak didik Agus Yuwono tersebut, Robert menunjuk enam pemain. Mereka adalah kapten Pierre Njanka, M. Noh Alam Shah, Zulkilfy Syukur, M. Ridhuan, M. Fakhrudin, dan Chmelo Roman.
Di antara enam pemain itu, hanya Alam Shah yang gagal melakukan tendangan penalti. Tendangannya melebar di atas gawang yang dikawal kiper kedua Arema Iswan Karim.
Robert mengatakan, pertandingan semifinal Piala Indonesia merupakan laga dengan sistem gugur. Maka, hasil pertandingannya juga akan ditentukan dengan adu penalti apabila pertandingan berakhir imbang hingga waktu normal plus 2 x 15 menit. "Makanya, pemain kami juga harus disiapkan untuk bisa melakukan eksekusi penalti," ucap Robert.
Dirinya bahkan sudah menyiapkan latihan eksekusi tendangan penalti sejak Arema masuk babak delapan besar menghadapi Persib Bandung. Pasalnya, waktu itu dirinya khawatir Singo Edan, julukan Arema, kalah dengan skor 0-3 di kandang Persib. Sebab, Arema di pertemuan pertama telah unggul 3-0. Tapi untung, tim berlogo kepala singa tersebut hanya kalah 0-2 sehingga berhasil lolos ke babak semifinal.
Menghadapi laga semifinal, lanjut Robert, dirinya juga harus menyiapkan timnya secara fisik dan mental. (gus/abm/jpnn/c9/diq)