Dua kali pertemuan sebelumnya di kompetisi Indonesia Super League, sudah cukup bagi pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Dharmawan (RD) untuk mengetahui kualitas Arema pada pertandingan grand final Piala Indonesia, malam ini.
Menurutnya, Arema sebagai tim juara ISL hampir tidak ada celah kelemahan yang bisa dimanfaatkan Sriwijaya FC. Paling tidak dari hasil pantauan RD pada laga terakhir Arema saat menhdapai Persik Kediri di semifinal.
‘’Saat main di babak semifinal, Arema tim yang luar biasa. Hampir tidak ada salah yang mereka buat. Bagaimana taktik bermain, penerapan kerja pemain secara efektif di lapangan, kecepatan pemain dalam menyerang, itu luar biasa,’’ puji RD.
‘’Transisi dari menyerang ke bertahan rasanya tidak ada hal yang tidak bagus, semua dilakukan dengan baik, ini harus kita waspadai. Kalau kita tidak bisa berbuat yang sama, terutama dalam mengatur kecepatan, khususnya cepat bertransisi dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya, kita akan kesulitan,’’ sambungnya.
Perihal absennya Pierre Njanka, kapten tim sekaligus bek tangguh Arema, menurut RD bukan sebuah kelemahan bagi Arema. Meski pada kenyataannya, lubang di lini belakang Arema itu bisa dimanfaatkan tim berjuluk Laskar Wong Kito ini
‘’Orang sering jatuh karena lubang, kita lagi jalan ada lubang, bisa terpelosok, jatuh dan bisa engkel. Jadi menurut saya itu (absennya Njanka) bukan masalah buat Arema, karena Arema bermain dengan kolektifitas dan bukan bermain hanya dengan seorang Njanka. Itu sudah mereka buktikan, seperti saat lawan Persib, atau saat lawan Persik, mereka tampil tanpa Esteban, jadi yang main itu tim Arema,’’ jelasnya.
RD pun mengaku tidak yakin timnya mampu menumbangkan Arema dalam waktu normal 2x45 menit. Menurutnya kesempatan untuk timnya dan Arema sama besar untuk memenangkan pertandingan malam ini,
‘’Apalagi kalau melihat permainan Arema seperti itu, sepertinya sulit,’’ yakin RD memastikan timnya bisa tampil full team. Satu hal yang menjadi kelemangan Arema, menurut pelatih yang kini merapat ke Persija ini adalah jika Chmelo Roman dkk bermain tanpa dukungan Aremania.
‘’Ya, kelemahan Arema itu kalau Aremania tidak bisa datang. Selama Aremania datang, Arema pasti punya motivasi lebih. Kehadiran Aremania bukan sebagai ancaman bagi Sriwijaya, tapi itu akan menambah motivasi pemain Arema,’’ terang RD usai memimpin latihan timnya di lapangan Sriwedari, Solo, kemarin pagi.
Sementara itu, terkait persoalannya dengan manajemen, termasuk juga persoalan pemain dengan manajemen SFC terkait urusan kontrak yang berakhir kemarin, RD meminta pasukannya untuk melupakan itu.
‘’Saya minta untuk melupakan semua masalah dan konsentrasi penuh. Ini kesempatan pemain untuk menunjukkan kualitas mereka, kalau klub lama tidak mau, klub baru ada yang mau,’’ pungas RD memastikan laga malan inui adalah pertandingan terakhirnya bersama SFC. (bua/avi)