
Persela Lamongan berpikir ulang soal rencana perekrutan pemain. Khususnya terkait perekutan pemain asing. Kabar terakhir yang santer berembus, PSSI diinformasikan bakal mengubah peraturan tentang perekrutan ini. Kuota pemain asing memang tetap lima orang. Tapi, pemberlakuan kriteria negara asal pemain asing tersebut dikabarkan berubah.
Bahkan, ditelinga para manajemen klub peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) merasa sudah yakin peraturan itu positif harus dijalankan. Jika sebelumnya komposisinya setiap klub diperbolehkan merekrut tiga pemain non Asian dan dua pemain Asia, kini sebaliknya. Pada kompetisi ISL mendatang setiap klub hanya boleh merekrut dua pemain non Asia dan tiga Asia.
'Hampir semua klub peserta ISL sudah mengaku tahu akan adanya peraturan itu. Kita sudah konfirmasi beberapa klub, mereka semua mengaku sudah mendengarnya,' kata Mujib, salah seorang pengurus Persela, kemarin (21/6).
Soal Persela bakal berpikir ulang tentang rencana perekrutan pemain asing ini, lanjut Mujib, karena sebelumnya tim berjuluk Laskar Joko Tingkir merasa sudah memiliki dua pemain asing non Asia. Yaitu, Fabiano Rossa Beltrame dan Gustavo Fabian Lopez. Artinya sudah cukup. Tapi, jika mengacu pada rencana awal, dua pemain itu bisa jadi dipertimbangkan ulang.
'Ini yang nantinya akan dibahas pengurus. Apakah pemain non Asia itu cukup Fabiano dan Gustavo, atau salah satu diantaranya masih akan dipertimbangkan lagi. Karena kita sempat merencanakan merekrut satu pemain asing non Asia untuk posisi striker,' imbuhnya.
Sekadar diketahui, Fabiano dan Gustavo, yang sementara diklaim Persela sudah menjadi miliknya kebetulan bukan berposisi striker. Fabiano asal Brazil dan sudah empat musim memperkuat Persela selama ini dikenal sebagai stopper sedang Gustavo yang asal Argentina itu bermain sebagai gelandang.
Perubahan rencana ini bisa saja terjadi. Tapi, bisa saja tidak karena Persela mungkin meresa cukup dengan kepemilikan striker lokal dan seorang striker asal Asia, yang belum lama ini direncanakan mencari pemain asal Singapura. 'Kita belum tahu. Tapi, mungkin lebih tepat lagi permasalahan ini akan dibicarakan dengan pelatih baru nanti,' papar Mujin. (idi