Share |

Sriwijaya vs Persisam = 2-2 , Arif Selamatkan MUKA Wong Kito


Arif suyono menyelamatkan muka tuan rumah sriwijaya dalam lanjutan babak 16 besar piala Indonesia setelah bermain 2-2 dengan persisam.
Meski bertindak sebagai tuan rumah Sriwijaya FC ketinggalan O-1 melalui gol striker Persisam, Pipat Tongkanya menit 11. Kesempatan untuk menyamakan kedudupan sebenarnya ada, tetapi Pavel Solomin yang menjadi eksekutor penalti gagal. Tendangannya digagalkan Wawan Hendrawan.

Sementara itu penonton justru mendukung Persisam Samarinda. Ketinggalan 0-1, Sriwijaya FC terus menekan. Beberapa peluang didapatkan pemain Laskar Wong Kito.

SFC akhirnya menyamakan kedudukan melalui Rahmat Rivai menit 25. Striker asal Ternate ini sempat mengelabui Tsimi dan dua pemain untuk kemudian mampu menundukkan Wawan, setelah menerima umpan Octavianus.

Di babak kedua SFC terus meningkatkan serangan. Pergantian pemain dilakukan pelatih Persisam Hendri Susilo dengann menarik Sony dan memasuki Fandi Mokhtar. Sementara serangan terus dilakukan SFC. Sayang karena kurang tenang, banyak peluang gagal.

Ponaryo mendapatkan peluang, namun tembakannya mengenai mistar gawang. Begitu tendangan Pavel juga mengenai mistar gawang. Rahmad Darmawan kemudian menarik keluar Octavianus dan memasuk Mustafa Aji agar sayap kiri lebih fit.

eski mengendalikan serangan Sriwijaya FC gagal menyelesaikan peluang matang. Justru Persisam berbalik unggul menjadi 2-1 setelah pemain belakang Laskar Wong Kito melakukan kesalahan.

Bermula dari tendangan pojok, bola sempat menyentuh kepala pemain belakang SFC dan memantul ke kaki Pipat. Dengan pemain asal Thailand ini menundukkan kiper Ferry.

Masuknya Arif Suyono memberikan keuntungan bagi SFC. Winger Laskar Wong Kito ini mampu menyamakan kedudukan untuk SFC yang ketinggalan menjadi 2-2. Tendangannya di menit 89 mampu menundukkan kiper Wawan Darmawan.

Nasib SFC sanga bergantung kepada pertandingan Persija vs PSMP dan dua laga terakhir. Sejauh ini baru mengumpulkan nilai dua poin dan wajib menang lawan PSMP dalam laga terakhir nanti. Aksi SMS diawali dengan aksi ratusan suporter Sriwijaya Mania Sumsel (SMS) menarik diri dari Stadion Gelora Jakabaring saat pertandingan berlangsung.

Barisan suporter ini menggelar demonstrasi di depan Stadion. SMS diback up Simanis pimpinan Qusoy melakukan aksi demo. Mereka meneriaki agar segera mengusir pelatih Rahmad Darmawan dan Cristian Worabay berserta Charis, Ambrizal, dan Isnan.

"Kami berharap bersihkan SFC dari aksi-aksi dan perbuatan oknum di dalam tim yang tidak bertanggung jawab," kata Presiden Simanis Qusoy.

Mereka menuntut manajemen bertindak tegas. Mereka akan terus melakukan aksi hingga tuntuan mereka terpenuhi.

"Kami meminta manajemen memecat keempat pemain dan mengevaluasi pelatih Rahmad Darmawan, kemudian usut oknum anggota yang terlibat, usut tuntas para pemain yang terlibat secara hukum dan masuk penjara, kemudian pemain tidak lagi boleh sombong dan berdayakan Amirul Mukmin. Ini sangat menyakiti masyarakat Sumsel," katanya.


Share on Google Plus

About 12paz