Mengoleksi 4 gol dan 9 assist selama beraksi di ajang Liga Super Indonesia (ISL) bukanlah hal buruk bagi gelandang pengatur serangan Zah Rahan. Pemain asal Liberia ini memiliki kontribusi besar dalam setiap pertandingan.
Sebagai gelandang pengatur serangan, pemain bernama lengkap Zah Rahan Krangar ini diberkahi skill individu di atas rata-rata. Memiliki dribel terbaik, akurasi passing di atas rata-rata plus kecepatan membuat perannya tidak tergantikan.
Berposisi di tengah, Zah pandai menggocek bol dari tengah lapangan hingga ke depan kotak penalti lawan, namun bungsu dari 7 bersaudara ini tidak begitu suka melakukan tembakan ke gawang lawan. Seperti ketika menghadapi Persiwa Wamena kemarin, Zah bahkan 3 kali memiliki peluang matang dan hanya berhadapan dengan kiper. Dia tinggal melakukan tembakan ke gawang. Namun lagi-lagi pemain bertinggi 166 cm ini memilih memberikan umpan kepada Kayamba atau Pavel.
Padahal Zah terbilang pemain yang memiliki tendang akurat ke gawang, tembakan jarak jauhnya pun bisa diandalkan. Buktinya ketika Zah membawa SFC mengalahkan Persipura 2-1 dalam pertemuan pertama di Makasar lalu. zah bersama Rahmat "Poci" Rivai mencetak gol. Zah mencetak gol kedua dari tengah lapangan. Tendangan kerasnya tidak terbaca oleh Jendry Pitoy.
Zah sendiri merasa nyaman dengan poisisinya. Bagi kemenangan tim lebih penting dibandingkan mencetak gol.
"Kemenangan tim adalah hal utama bagi saya. Permainan tidak hanya Zah seorang diri, tetapi semuany
