Share |

Persipura Hanya Didenda Rp 25 Juta


Kasus pelemparan oleh supporter Persipura terhadap tim Arema Indonesia saat bertandang di Stadion Mandala Jayapura, 24 April lalu, hanya dihukum ringan. Yakni Panpel Persipura dihukum denda Rp 25 juta. Selain itu panpel Persipura juga harus mengganti enam buah bola yang diambil pendukung Persipura.
Komisi Disiplin PSSI menggelar sidang kasus laga Persipura menjamu Arema, kemarin sore. Dalam laga krusial itu Arema dikalahkan tim tuan rumah, sekaligus mendapat perilaku tak mengenakkan. Salah satunya pelemparan botol bir yang nyaris membuat benjut kepada Pelatih Arema Robert Rene Alberts.
Sidang perdana kasus laga Persipura itu dipimpin langsung Ketua Komdis PSSI Hinca Pandjaitan. Pihak Arema mengutus Asisten Manajer Arema Rudy Susamto ke markas Komdis di Senayan. Rudy dimintai keterangan selama sekitar satu jam oleh Hinca dan anggota Komdis lainnya.
“Sidang berlangsung selama satu jam, mulai pukul 17.00 sampai 18.00,” ungkap Rudy kepada wartawan.
Selama sidang itu, Rudy dibombardir berbagai pertanyaan menyangkut peristiwa di Stadion Mandala Jayapura. Tentu saja keterangan Rudy turut memperkuat bukti yang telah diajukan pihak manajemen Singo Edan. Termasuk serangan yang terjadi pada bus yang dinaiki skuad Arema saat hendak keluar dari Stadion Mandala.
“Saya hanya dimintai keterangan saja terkait kejadian di Jayapura,” kata anak mantan Walikota Malang itu.
Selain mendapat pelemparan botol bir, perlakuan tak pantas juga didapatkan penggawa Singo Edan. Saat keluar dari stadion, bus pemain diserang sekelompok supporter Persipura. Bus sempat dicegat supporter dan kemudian kaca bus dibuka paksa oleh oknum tak bertanggung jawab.
“Semua bukti sudah saya sampaikan,” tegasnya.
Akibat tragedy di Jayapura, Arema kehilangan enam bola yang biasa dipakai berlatih di lapangan. Bola itu hilang ketika oknum supporter merangsek hendak masuk ke dalam bus secara paksa.
Komdis juga memanggil pihak Persipura untuk dimintai keterangan terkait kisruh di Jayapura. Pihak tim berjuluk Mutiara Hitam itu dipanggil lebih dulu sebelum Arema. Hanya saja Rudy tak mengetahui siapa yang mewakili tim kuat asal Papua itu.
“Saya tidak tahu siapa wakilnya, karena kita dipanggil dalam jam yang berbeda,” tandasnya.(ary/jon)
Share on Google Plus

About 12paz