Share |

Jumpa Pers Memanas Arema vs Persidafon PAnas


Pemain dan ofisial tim Persidafon Dafonsoro tak bisa menerima kekalahan mereka atas Arema 1-0, kemarin sore. Ketegangan pun tak terelakkan begitu pertandingan berakhir, bahkan suasana di ruang jumpa pers memanas.
Pemicunya dalah komentar miring dari kubu Persidafon yang menuding kemenangan Arema karena dibantu wasit. Baik pelatih Freddy Muli dan manajer tim Persidafon, Iwan Nazarudin beranggapan timnya telah dirugikan wasit.
“Seperti inikah wajah sepakbola Indonesia, terus terang kita kecewa. Meski juga tidak akan melakukan protes resmi karena itu percuma, karena kita tahu seperti apa sepakbola Indonesia,” ungkap Iwan dengan nada tinggi.
Bahkan Iwan beberapa kali menyindir tim Arema yang calon juara ISL, kesulitan mengalahkan timnya yang tampil di Divisi Utama. Bahkan, menurutnya Arema akan sulit menang jika main di Dafonsoro.
“Nama besar Arema saja yang diangung-agungkan, tapi main di kandang sendiri saja sulit untuk mengalahkan tim Persidafon yang tampil di Divisi Utama,” sambung manajer yang menganggap Arema memberi pelajaran tiak baik.
Pelatih Arema, Robert Alebrts yang langsung mendapatkan terjemahan dari asistennya, Liestiadi tak bisa menerima begitu saja. Khususnya menyangkut kulitas Arema yang diragukan oleh manajer tim Persidafon.
Begitu kesalnya, Robert menertawakan komentar miring kubu Persidafon itu. Pelatih pelatih asal Belanda ini justru menuding pemain Persidafon ikut memancing keributan dengan melempari penonton dengan air minum.
“Semoga beruntung, semoga Persidafon semoga jadi juara dan nanti ketemu di Liga Super,” demikian Robert sepertinya tak mau ambil pusing dengan apa yang dikatakan Freddy dan Iwan. Dan usai jumpa pers, Freddy tak mau bersalaman dengan Robert. (bua/jon)
Share on Google Plus

About 12paz