Share |

Arema vs Persidafon = 1-0 , Dendi Menagkan Singo Edan


Gol tunggal striker muda Dendi Santoso di menit 72 ke gawang Persidafon Dafonsoro, mengantarakan Singo Edan ke babak delapan besar Piala Indonesia.
Dengan kemenangan tipis 1-0 ini Singo meraih poin enam dari dua kali pertandingan. Sehingga sisa satu pertandingan lagi melawan Persela Lamongan, Rabu (12/5) mendatang sudah tidak berpengaruh lagi.
Dipertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan kemarin ini, meski Persidafon merupakan tim Divisi Utama, namun secara materi pemain tak kalah dengan pemain-pemain Super Liga. Mereka diperkuat Uston Nawawi, Bejo Sugiantoro, Anton Samba, Elie Aiboy, Raul Carlos, Javier Roca maupun Bruno Casmir. Selain itu mereka juga diarsiteki pelatih kawakan Fredi Mully dan asisten Mursid Efendi.
Tak heran jika tim asal Papua ini mampu merepotkan barisan pertahanan Arema. Terbukti hingga babak pertama Arema tak bisa membobol gawang Persidafon yang dikawal Selsius Geze. Bahkan beberapa kali gawang Arema Indonesia yang dikawal Kurnia Meiga terancam oleh Elie Aiboy dkk.
Di menit-menit awal Arema memiliki peluang lewat Chmelo Roman melalui tendangan kerasnya. Hanya saja, bola melambung tinggi di atas mistar gawang. Begitupula Dendi Santoso juga memiliki peluang emas di menit ke 12 setelah mendapat umpan tendangan bebas Esteban Guillen. Bola meluncur deras namun ditepis penjaga gawang lawan.
Pemain muda Arema ini juga memiliki peluang emas di menit ke 15 setelah lepas dari kawalan pemain belakang lawan. Hanya saja, tendangannya mampu ditepis kiper lawan.
Gagalnya pemain-pemain Arema menusuk jantung pertahanan lawan ini tak lepas dari kepiawaian tiga pemain belakang mereka. Yakni Bruno Casmir, Bejo Sugiantoro dan Johans Monim.
Sementara Arema dengan hanya memasang Dendi Santoso sendiri di depan masih kesulitan. Apalagi pasokan bola dari sektor tengah sering salah umpan maupun salah pengertian.
Terlalu asyik menyerang, justru gawang Singo Edan terancam melalui Elie Aiboy. Di pertengahan babak pertama hingga menit-menit akhir setidaknya empat peluang emas Persidafon.
Elie Aiboy yang juga mantan pemain Arema Indonesia ini melakukan tendangan keras di menit ke 33. Bola berusaha ditepis Meiga dan meluncur ke kiri dan membentur tiang gawang.
Dua menit kemudian Raul Charlos juga memiliki peluang emas hasil kerja sama dengan Elie Aiboy. Bola tendangan kerasnya mampu diblok Kurnia Meiga.
Begitu pula di menit ke 41 dan 42, Elie memiliki peluang emas cetak gol. Salah satunya membentur mistar gawang. Hingga babak pertama usai, tak satu pun gol yang tercipta.
Memasuki babak kedua, pertandingan makin seru. Masuknya Ahmad Bustomi mengantikan Tomi Pranata di awal babak kedua membuat serangan Singo Edan makin hidup.
Terbukti di babak kedua ini, serangan lebih banyak dilakukan pemain-pemain Arema. Terutama setelah pertandingan memasuki menit ke 60.
Seperti kemelut di depan gawang lawan, Dendi melakukan tendangan keras dan masih melambung jauh. Striker muda ini juga memiliki peluang emas di menit ke 67 dengan tendangan jarak jauh yang mampu ditepis kiper lawan.
Beberapa menit kemudian, kerja sama yang apik antara Roni Firmansah dan M Fakrudin nyaris saja membuahkan hasil. Bola tendangan Fakrudin pelan hanya beberapa sentimeter saja di kanan kawang lawan.
Begitupula tendangan spekulasi Ahmad Bustomi dari tengah lapangan berhasil di tepis Selsius Geze yang kemarin tampil cukup cermelang.
Baru memasuki menit ke 72, mimpi buruk bagi tim asuhan pelatih Fredy Mulli. Tendangan pojok yang dilakukan Esteban Guillen mampu diheading Dendi Santoso. Bola meluncur deras dan coba dihalau Bejo Sugiantoro. Namun bola justru masuk ke gawangnya sendiri. Kedudukan pun menjadi 1-0 untuk Singo Edan.
Di babak kedua ini, Persidafon juga memiliki beberapa peluang, namun digagalkan pemain-pemain belakang Singo Edan yang digalang Pierre Njaka.
Hingga peluit panjang usai, kedudukan tetap 1-0 untuk kemenangan Arema Indonesia. Sayang, setelah peluit panjang ditiup, sempat terjadi insiden antar kedua pemain. (bua/ary/jon)
Share on Google Plus

About 12paz