-Pertandingan perdana di babak 16 Piala Indonesia Grup L antara Arema Indonesia melawan Pelita Jaya di Stadion Kanjuruhan sore ini dipastikan berlangsung keras. Ajakan main keras ini dilontarkan kapten tim Pierre Njanka yang selama ini selalu menjadi panutan rekan-rekannya.
“Pelita akan turun dengan perubahan formasi. Kita harus tampil keras karena mereka pasti akan tampil keras, karena mereka mau menang juga. Kita sudah siap, kita tidak mau pikir lawan, kita harus pikir diri sendiri,” terang Njanka memastikan tampil keras namun tetap kontrol emosi.
Dipertandingan nanti, Njanka dipastikan akan berduet kembali dengan Purwaka Yudhi yang sempat absent lama karena cidera. Itu kelihatan dari sesi latihan Arema di Stadion Kanjuruhan, kemarin pagi. Keduanya dicoba tampil dalam starting line up Singo Edan.
Meski tidak ada keterangan resmi dari pelatih Arema, Robert Alberts perihal kepastian Purwaka untuk kembali berduet dengan Njanka di jantung pertahanan Arema, sepertinya itu adalah pilihan terbaik untuk saat ini.
Apalagi kondisi Purwaka pasca cedera berkepanjangan beberapa waktu lalu sudah mulai pulih. Stoper asal Sidoarjo ini pun sudah pernah tampil full 2x45 menit saat Arema menghadapi Mojokerto Putra di babak 32 besar Piala Indonesia.
“Saya sudah siap tampil. Saya akan berusaha tampil semaksimal mungkin, dan akan saya lakukan semampunya,” ungkap Purwaka yang sempat istirahat total selama tiga bulan saat mengalami cedera otot di sekitar perut bagian bawahnya.
Dengan kembalinya duet yang disebut-sebut sebagai yang terbaik di Liga Super ini, lini belakang Arema tentu diharapkan lebih solid. Sekaligus sebagai antisipasi dengan kemungkinan absennya Irfan yang selama ini menggantikan posisi Purwaka.
Sementara itu Njanka mengaku rekan-rekannya sudah siap untuk menghadapi Pelita. Menurutnya, saat ini Arema untuk sementara melupakan kompetisi Liga Super dan konsentrasi penuh di Piala Indonesia.
“Kondisi sudah sip. Sekarang kita konsentrasi di Piala Indonesia, kita mau menang, dan teman-teman mau belajar untuk kontrol emosi,” yakin stopper Arema asal Kemerun ini.
Sedangkan Esteban Gullien yang hampir pasti absent mengaku, siapa pun pemain yang bakal diturunkan pelatih sore ini, diyakininya bisa tampil dengan baik. Itu untuk meneruskan hasil poistif Arema selama ini.
“Kita bisa berpeluang untuk juara grup, tapi yang paling penting adalah laga pertama besok (sore ini.Red). Kita tidak tahu, apakah bisa menang besar lagi atau tidak, karena sekarang situasinya berbeda, kompetisi juga berbeda,” sebut Esteban. (bua/jon)