
PS Mojokerto Putra (MP) berencana mengadukan PSSI ke FIFA seputar masuknya Persikabo Kabupaten Bogor sebagai kontesten terakhir babak delapan besar Divisi Utama. Padahal sebenarnya, nilai yang dikumpulkan The Last Mojo lebih banyak dan lebih layak masuk babak delapan besar.
Persikabo dan MP memang menjadi dua kontestan yang memperebutkan satu tiket terakhir menuju babak delapan besar. Sebenarnya, MP yang mengumpulkan nilai akhir 33 poin lebih layak masuk dibanding Persikabo yang mengumpulkan 32 poin.
Tapi secara mengejutkan PSSI akhirnya memutuskan Persikabo sebagai peserta terakhir babak delapan besar. Kontak hal itu membuat MP geram. Melalui pengacaranya, Adianto Mardijono mereka bakal mengadukan masalah ini ke otoritas sepakbola tertinggi di dunia, FIFA.
''Hari ini kita sudah kirim surat ke ketua umum PSSI terkait dengan MP dan Persikabo. Nanti akan ditinjak lanjuti dengan di translate ke Bahasa Inggris, besok di kirim ke FIFA,'' ucap Adianto kepada wartawan, Kamis (8/4/2010) sore hari tadi.
Yang membuat MP geram adalah tindakan Sekjen PSSI, Nugraha Besoes yang membebaskan hukuman pengurangan poin atas Persikabo. Padahal mereka sebelumnya di denda uang serta dihukum pengurangan tiga poin karena terlembat membayar gaji pemain. Tapi ketika manajemen Persikabo sudah melunasi tanggungannya, PSSI lantas memutihkan hukuman pengurangan poin.
Akibatnya, poin Persikabo yang awalnya 32 bertambah menjadi 35 poin. Praktis kondisi ini membuat mereka merebut sisa tiket babak delapan besar dan mengalahkan MP. Bahkan, salah satu koran ternama di Jakarta menyebut Nugraha lah yang menjadi aktor dibalik lolosnya Persikabo. Nugraha juga disebut menerima uang kompensasi atas 'jasanya' itu.
''Jelas Persikabo sudah mendapat pengurangan skor dan denda. Bukan berarti kalau sudah diselesaikan tanggungan dan dendanya pengurangan poin bisa dibatalkan. Dalam surat FIFA sudah jelas, hukuman Persikabo harus dilakukan tahun ini.,'' sambungnya.
Dalam surat yang dikirim ke PSSI dan FIFA juga dilampirkan copy dari SK PSSI Nomor 51/VI/2009 dan Surat PT Liga Indonesia tentang pengurangan poin bagi Persikabo.
''PSSI jangan membuat blunder. Kalau dia mengesahkan Persikabo lolos, harus berhadapan dengan FIFA. Kita juga memberikan batasan waktu, paling lama tiga sampai empat hari kedepan harus ada tindakan. Selama itu manajemen akan mengawal terus,'' lanjutnya.[sya/ted]