Share |

PSM Ancam Mundur Dari Piala Indonesia


Perhelatan Piala Indonesia (dulu Copa Indonesia) akan bergulir mulai 14 April. Namun kubu PSM mengancam mundur dari even tersebut. Manajemen merasa berat, karena PSM harus bermain di Papua.

Pada Piala Indonesia tahun ini, PSM berada di grup H bersama Persipura Jayapura, Persiram Raja Ampat, dan Persiwa Wamena. PSM satu-satunya klub dari luar Papua. "Jika PSM bermain di Papua, otomatis biaya yang akan dikeluarkan akan besar," kata Juru Bicara PSM, Nurmal Idrus, Kamis, 1 April.

Sebagai alternatif, kata Nurmal, PSM kemudian melakukan lobi dengan memberikan dua opsi. Pertama, bergabung di grup G (Samarinda). Kedua, di grup C (Surabaya). Namun opsi tersebut ditolak Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI).

Nurmal menambahkan, sebelum BLI menetapkan PSM bergabung di grup H, pihaknya sudah menolak. Makanya, PSM menawarkan diri bergabung di grup G. "Tapi ditolak BLI, begitu juga ketika kita minta bermain di Surabaya," ujar Nurmal.

Keputusan PSM masuk grup H ditentukan dalam manager meeting Piala Indonesia di Hotel Santika, Surabaya, kemarin. Grup H akan memainkan seluruh pertandingannya di Stadion Mandala, Jayapura.

Kuasa Hukum PSM, Syahril Cakkari, yang acara tersebut mengungkapkan bahwa pembagian grup yang dilakukan BLI berdasarkan letak geografis. "Kami sebenarnya sempat protes. Tetapi dimentahkan karena klub lain menerima. Misalnya klub Divisi Utama, Persidafon, yang berada di grup C dan harus bermain di Surabaya," kata Syahril.

Pertemuan kemarin diikuti 32 klub yang menjadi peserta Piala Indonesia tahun ini. Terdiri dari 18 klub Indonesia Super League, 12 Divisi Utama, dan dua klub Divisi I. Kompetisi dimulai 14 April hingga Juli.

Juara 1 mendapat Rp 1 miliar, juara II Rp 500 juta, juara III Rp300 juta, dan IV Rp 200 juta. Sedangkan fee pertandingan naik secara berkala. Di babak 32 besar senilai Rp 25 juta, babak 16 besar Rp 40 juta, dan babak 8 besar Rp 50 juta. Di babak 32 besar akan lolos dua tim di setiap grup.

"Manajer PSM, Hendra Sirajuddin, menanggapi dingin pembagian grup ini. Menurut dia, PSM akan sulit bersaing di Papua jika tidak diawasi dengan baik oleh tim pemantau BLI,'' katanya. (aci)
Share on Google Plus

About 12paz