Persiwa benar-benar menunjukan bahwa mereka pemain liga tarkam .Pemain asing Persisam asal Korea Selatan Choi Dong Soo mengalami kejadian tidak mengenakkan di musim pertamanya tampil di Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010. Choi babak belur saat bertandang bersama timnya ke markas Persiwa, Stadion Pedidikan, Wamena, Sabtu, 3 April 2010.
Choi merupakan satu dari sederet korban pengeroyokan yang dilakukan oleh pemain dan ofisial Persiwa. Kejadian ini merupakan buntut dari protes yang dilakukan Persisam terhadap keputusan wasit yang mengesahkan gol Persiwa pada menit ke-83.
Menurut Manajer Tim Persisam, Agus Coeng, Choi merupakan korban terparah dalam insiden tersebut. Pemain berusia 24 tahun itu mengalami luka di mata kedua matanya. Kedua pelipisnya juga pecah.
"Di atas telinga kirinya juga terdapat memar. Sedangkan pantatnya terdapat luka sobek akibat terkena pol sepatu," kata Agus saat dihubungi VIVAnews, Senin, 3 April 2010.
Selain Choi, lima pemain Persisam lainnya juga terluka. Mereka adalah Danilo Fernando, Ronald Fagundez, Akbar Rasyid, Panggah Madyantara, dan Jacques Tsimi. Seluruhnya sudah melakukan visum di rumah sakit yang ada di Wamena.
"Yang paling parah adalah Choi. Dia itu dipukuli kayak maling. Kasus ini akan kami bawa ke jalur hukum," kata Agus.
Menurut Agus insiden ini bermula saat pemainnya melakukan protes kepada wasit pada menit ke-83. Pemain dan ofisial Elang Borneo mempertanyakan keputusan wasit yang mengesahkan gol yang dicetak oleh Permenas Padwa.
Selain berbau off side, kubu Persisam juga melihat kalau bola sebenarnya tidak masuk ke gawang. Namun protes ini tidak ditanggapi oleh wasit Jelly Ely. Agus yang tidak puas berusaha menahan laju Jelly dengan memegang tangannya.
Namun aksi ini justru memanc
ing emosi ofisial tuan rumah. Mereka lantas masuk ke lapangan dan melakukan pemukulan terhadap Agus. Beberapa pemain Persisam yang mencoba melerai juga menjadi sasaran kemarahan tim tuan rumah. • VIVAnews
