Share |

Persipro vs Persema = 1-0 , Hujan Kartu Merah



Bermain melawan klub yang levelnya masih di bawah, Persema menerapkan permainan menyerang sejak menit awal. Sayang, absennya dua striker asing, Brima Pepito dan Jairon Feliciano membuat meninggalkan banyak pengaruh. Sebab pelatih Aji Santoso hanha bertumpu pada striker muda, Jaya Teguh Angga.

Meski mendomonasi pertandingan hampir selama 30 menit, tapi Persema tak kunjung mencetak gol. Hal ini karena Laskar Ken Arok hanya mengandalkan Angga sebagai striker tunggal. Untuk memaksimalkan lini tengah, Aji memasukkan Jainal Ichwan menggantikan Robbie Gaspar pada menit 35.

Kehadiran mantan striker Petrokimia Putra itu diharapkan mampu membantu sektor tengah yang selama 35 menit pertama kurang greng. Lima menit setelah masuknya Ichwan, Persema mampu mencetak gol pertama melalui Bima Sakti pada menit ke-40. Menerima umpan Ichwan, tendangan jarak jauh Bima tidak mampu dihalau kiper Ahmad Nurrosadi.

Usai gol Bima, Persema semakin bernafsu untuk menambah pundi-pundi golnya. Tapi rapatnya barisan pertahanan Persipro membuat skor 1-0 untuk Laskar Ken Arok tak bergeming hingga babak pertama usai.
Kepemimpinan wasit menjadi sorotan pada pertandingan antara Persema Malang dengan Persipro Probolinggo, Selasa (20/4/2010) di Gelora 10 Nopember malam hari ini. Pada pertandingan yang berkesudahan 1-0 untuk Persema ini wasit total mengeluarkan empat kartu merah, dua untuk Persema dan dua untuk Persipro.

Meski sudah unggul, namun Persema masih bernafsu untuk menambah gol. Meski hanya mengandalkan satu striker, yakni Jaya Teguh Angga, tapi lini tengah lah yang menjadi nyawa Persema. Jainal Ichwan, Siswanto dan M Kamri bahu membahu untuk menciptakan peluang bagi Angga. Terkadang mereka membuat peluang melalui tendangan jarak jauh.

Sebaliknya, tertinggal satu gol tak membuat Persipro patah semangat. Mereka kerap membahayakan gawang Persema, meksi melalui serangan balik. Intensitas pertandingan yang tinggi membuat permainan menjurus kasar sering terjadi.

Puncaknya adalah ketika striker Persema, Jaya Teguh Angga dan gelandang Persipro, Dody Cahyadi terlibat baku hantam pada menit ke-63. Hasilnya, kedua pemain ini langsung dihadiahi kartu merah oleh wasit Jajat Sudrajat. Sejak saat itu kedua tim bermain dengan 10 pemain.

Kepemimpinan wasit Jajat Sudrajat asal Cianjur patut dipertanyakan. Sebab Jajat kerap mengeluarkan keputusan kontroversial dan sangat tidak tegas. Hal ini memicu emosi pemain kedua tim. Sekali lagi, wasit memberikan kartu merah ketua untuk pemain Persema, Park Chul Hyung dan striker Persipro, Ahmad Junaidi pada menit ke-78.

Padahal jelas terlihat Junaidi lah yang bersalah dan layak kartu merah karena menyikut wajah Park, namun Park ternyata juga dijatuhi kartu merah. Setelah itu kedua tim harus bermain dengan sembilan pemain. Akhirnya, hingga babak kedua usai skor 1-0 untuk Persema tetap bertahan. [sya/kun]
Share on Google Plus

About 12paz