Share |

Negosiasi PSSI dan Riedl Belum Tuntas


Negosiasi PSSI dengan calon pelatih timnas U-23, Alfred Riedl belum juga mencapai kata sepakat. Pelatih asal Austria itu menolak angka yang telah ditawarkan oleh PSSI dan memilih untuk mengajukan angka baru.

Sebelumnya PSSI telah menawarkan take home pay senilai USD12 ribu sebulan atau Rp114,9 juta (USD1 = Rp9.575) kepada Riedl. Namun angka ini ternyata belum sesuai dengan keinginan mantan pelatih timnas Laos pada SEA Games 2009.

"Tinggal tanda tangan kontrak kalau PSSI setuju dengan nilai terakhir yang diminta. Besarnya tidak bisa disebutkan. Tapi, yang jelas tidak tinggi,” ungkap Riedl, Minggu, 4 April 2010.

Riedl megaku telah merevisi draft kontrak yang diajukan oleh PSSI. Draft baru ini selanjutnya telah dikirimkannya kembali kepada PSSI, Kamis, 1 April 2010.

"PSSI mungkin telah pegang draft kontrak tersebut. Kesalahan tulis di beberapa klausul sudah diperbaiki. Minggu ini tampaknya ada pertimbangan," kata Riedl.

Menurut Riedl, tak hanya Indonesia yang sedang mendekatinya saat ini. Laos juga ternyata masih menginginkan kehadiran mantan striker timnas Austria itu.

Namun Rield bakal memprioritaskan Indonesia apalagi bila harga yang ditawarkan oleh Laos juga sama. "Indonesia akan jadi prioritas, meski Laos terus melakukan pendekatan,” ujarnya.

"Turnamen Piala Indonesia sangat ideal untuk melihat pemain, soalnya ada klub dari tiga level kompetisi di sana," pungkasnya.

Sementara itu, PSSI mengklaim sudah mengantongi enam calon pelatih dan direktur teknik baru yang disodorkan KNVB. Sekjen PSSI Nugraha Besoes menyatakan, enam nama tersebut menjadi alternatif pelatih bila gagal mlakukan negosiasi ulang dengan Riedl.

"Nanti akan dilihat lagi draft kontraknya seperti apa. Yang jelas, kami sudah menerima nama baru dari KNVB. Nama-namanya saat ini belum bisa dirilis. Tapi, beberapa cukup familiar dengan publik di sini,” tandasnya.

Laporan Artha Tidar/GOSport
Share on Google Plus

About 12paz