Share |

Macan Kemayoran Optimistis Lolos Fase Grup Piala Indonesia


Bermain di kandang lawan tak membuat Persija Jakarta patah arang.Mereka optimistis mampu lolos dari babak penyisihan Piala Indonesia. Lawan terberat Persija hanya Persela Lamongan.

Asisten Manajer Persija Fery Indrasyarief menilai, peluang Persija lolos dari Grup B Piala Indonesia yang digelar di Stadion Surajaya, Lamongan, cukup terbuka lebar. Bahkan, dia optimistis tim berjuluk Macan Kemayoranini mampu lolos ke fase berikutnya. ’’Saya kira peluang kami lolos cukup besar,”katanya.

Menurut dia, tim yang patut diperhitungkan dalam grup ini adalah Persela.Hanya, meski saat ini performa Persela di Djarum Indonesia Super League (DISL) kurang menggembirakan,dia enggan menganggap remeh lawan. Justru saat peluang Persela di DISL cukup berat,maka Persela diperkirakan akan fokus dan tampil ngototke Piala Indonesia.’’Ini yang patut diwaspadai,”kata Fery.

Sementara dua klub Divisi Utama,yakni Persikab Kabupaten Bandung dan Persiba Bantul kelasnya masih di bawah Persija. Namun, Fery menilai keduanya tetap berpotensi menjadi kuda hitam dan merepotkan Bambang Pamungkas dkk. ’’Jadi, saya tegaskan kepada anak-anak bahwa semua lawan kami anggap penting,” katanya. Sementara itu, tuan rumah Persela mengaku bakal ngotot di ajang ini untuk membayar buruknya prestasi di DISL.

’’Kesempatan menjadi tuan rumah tidak akan kami sia-siakan,” ujar Mujib, Asisten Manajer Teknik Persela. Sementara klub Ibu Kota lain, Persitara Jakarta Utara, juga berpeluang lolos ke babak 16 besar. Asisten Pelatih Persitara Dody Sahetapy menilai pesaing yang dinilai cukup berat di Grup D adalah Persik Kediri. Meski begitu, dia tetap memandang klub-klub Divisi Utama, yakni Persibo Bojonegoro dan PSBI Blitar se-bagai tim tangguh. ’’Semua tim di grup ini saya kira bagus,”katanya.

Namun, fokus Tantan dkk adalah tetap bertahan di DISL. ’’Yang saat ini harus dipikirkan adalah Liga Super, bagaimana seluruh laga tersisa harus kami menangkan sambil berharap tim lain terpeleset,”kata Dody. Piala Indonesia kali ini diikuti 32 tim yang terdiri atas 18 klub DISL, 12 Divisi Utama, dan 2 finalis Divisi I, yaitu Persikam Metro FC dan Pesemalra Malaku Utara.Namun, Metro FC mundur dan akhirnya digantikan PSBI Blitar.

’’Mereka mundur karena alasan dana. Untuk sanksinya, di komdis, “ ujar CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono seusai memimpin pembagian grup Piala Indonesia di Hotel Santika, Surabaya, kemarin. Meski sampai saat ini belum mendapat sponsor resmi, jumlah total hadiah bertambah besar Rp2 miliar.

Itu belum termasuk match fee untuk setiap tim yang jumlahnya terus bertambah di setiap babaknya. Pada babak 32 besar setiap kemenangan mendapatkan Rp25 juta dan hasil imbang Rp10 juta. Pada babak 16 besar kemenangan naik menjadi Rp40 juta, seri Rp20 juta, dan kalah dihargai Rp10 juta. Pada babak 8 besar yang menggunakan sistem gugur, tim pemenang mendapat Rp50 juta dan kalah Rp25 juta.

’’Juara akan dapat Rp1 miliar.Semifinal dan final kita gelar di Senayan.Untuk sponsor, mudah-mudahan sebelum kickoffRabu (14/4),’’ pungkas Joko. Sayangnya, meski drawing Piala Indonesia memang sudah selesai digelar,jadwal lengkap masih belum dirilis PT Liga Indonesia karena menunggu koordinasi dengan RCTI, selaku pemegang hak siar Piala Indonesia.’’Jadwal resmi akan kami selesaikan secepatnya karena terkait siaran langsung yang dilakukan RCTI,’’ katanya. (whisnu bagus/wahyu argia/sodik/rachmad tomy)
Share on Google Plus

About 12paz