
PT Liga Indonesia akan menugaskan 13 orang wasit untuk mengawal pertandingan di babak penyisihan putaran pertama Piala Indonesia. Turnamen yang akan diikuti 32 tim ini akan berlangsung pada 14-23 April di delapan kota di Indonesia.
"Pembagiannya terdiri atas 10 wasit pertandingan, dua pengawas pertandingan dan satu penyelia wasit. Mereka sebagian besar dari wasit-wasit Liga Super," kata Chief Executive Officer Liga, Joko Driyono, kepada wartawan, Jumat (9/4).
Joko berharap turnamen yang kali ini memasuki episode kelima bisa berjalan lebih baik tanpa ada keributan di dalam pertandingan. "Semoga para wasit juga bekerja baik sehingga memperkecil potensi protes dari tim-tim yang tengah bertanding," kata Joko.
Turnamen ini, menurut Joko, kembali menggunakan label aslinya yaitu Piala Indonesia. Pada empat penyelenggaraan sebelumnya, turnamen ini menggunakan nama Copa Indonesia karena adanya permintaan dari sponsor utama. Kini kerja sama dengan perusahaan rokok yang menjadi sponsor utama itu telah usai.
"Kami ingin titel turnamen ini tanpa embel-embel lagi, meski sekarang sudah ada beberapa sponsor baru yang mendukung turnamen ini," kata Joko.
Meski kini kembali menggunakan nama aslinya, Joko mengatakan tidak ada perubahan pada pemegang gelar juara turnamen sebelumnya. Tahun lalu, Sriwijaya FC Palembanga adalah pemenang Copa Indonesia. "Kali ini pun sama saja, mereka dihitung sebagai juara bertahan," kata Joko.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA
"Pembagiannya terdiri atas 10 wasit pertandingan, dua pengawas pertandingan dan satu penyelia wasit. Mereka sebagian besar dari wasit-wasit Liga Super," kata Chief Executive Officer Liga, Joko Driyono, kepada wartawan, Jumat (9/4).
Joko berharap turnamen yang kali ini memasuki episode kelima bisa berjalan lebih baik tanpa ada keributan di dalam pertandingan. "Semoga para wasit juga bekerja baik sehingga memperkecil potensi protes dari tim-tim yang tengah bertanding," kata Joko.
Turnamen ini, menurut Joko, kembali menggunakan label aslinya yaitu Piala Indonesia. Pada empat penyelenggaraan sebelumnya, turnamen ini menggunakan nama Copa Indonesia karena adanya permintaan dari sponsor utama. Kini kerja sama dengan perusahaan rokok yang menjadi sponsor utama itu telah usai.
"Kami ingin titel turnamen ini tanpa embel-embel lagi, meski sekarang sudah ada beberapa sponsor baru yang mendukung turnamen ini," kata Joko.
Meski kini kembali menggunakan nama aslinya, Joko mengatakan tidak ada perubahan pada pemegang gelar juara turnamen sebelumnya. Tahun lalu, Sriwijaya FC Palembanga adalah pemenang Copa Indonesia. "Kali ini pun sama saja, mereka dihitung sebagai juara bertahan," kata Joko.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA