
Piala Indonesia siap digelar. Turnamen ini merupakan perhelatan kali kelima, setelah musim sebelumnya menggunakan nama Copa Indonesia. Ajang ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan citra sepak bola tanah air.
Sebelumnya, pembagian grup dan tuan rumah telah dilakukan. Sebanyak 32 tim, berasal dari 18 klub Liga Super Indonesia, 12 klub Divisi Utama dan 2 klub Divisi satu dipastikan akan bertempur pada kompetisi itu. Piala bergilir dan hadiah 2 Miliar rupiah pun, siap diberikan buat sang jawara.
CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengaku senang jika kompetisi sepak bola terbesar di tanah air itu, segera dimulai. “Puji syukur kompetisi ini akan segera dilaksanakan pada 14 april mendatang. Pertandingan antara Sriwijaya FC kontra PSPS Pekanbaru akan menjadi laga perdana Piala Indonesia. Saya berharap, turnamen ini memberikan dampak positif buat kompetisi lainnya dan mampu memberikan kontribusi besar untuk sepak bola nasional,” katanya dalam jumpa pers, di kantor Badan Liga Indonesia (BLI), Kuningan, Jakarta, Jumat (9/4).
Piala Indonesia terbagi dalam delapan grup dan masing-masing dihuni empat tim. Pada babak 32 besar hingga 16 besar akan menggunakan sistem home tournament, yang akan dilaksanakan di delapan kota besar di Indonesia. Antara lain, Palembang, Lamongan, Karawang, Kediri/Blitar, Malang, Surabaya, Samarinda, dan Jayapura. Jawara grup dan runner up akan lanjut ke babak 16 besar.
Turnamen ini memakan biaya 12 miliar rupiah. Berbeda pada kompetisi musim lalu, kali ini pemilik tim tak perlu merogoh kocek terlalu dalam karena, ongkos pengeluaran tim terpangkas lantaran hanya melakukan pertandingan disatu daerah.
“Biaya yang dikeluarkan tim lebih sedikit karena hanya bermain di home tournament. Biaya kompetisi didapat dari sponsor seperti Panasonic, BOLA, RCTI, Mikasa, dan Diadora. 60 % biaya turnamen telah tertutup sponsor. Kita masih menunggu dua sponsor lagi,” tandas Joko.
Joko juga mengatakan, semifinal dan final Piala Indonesia akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, antara 31 Juli atau 1 Agustus mendatang. "Kami telah menetapkan GBK sebagai stadion di partai semifinal dan final," katanya.
Pun Persija menjadi finalis, BLI tak akan merubah jadwal itu. Stadion GBK merupakan target utama penyelenggaraan final kompetisi sepak bola nasional. Ketika memakai Stadion Jakabaring Palembang musim lalu, Joko menuturkan bahwa GBK sedang direnovasi sehingga tidak bisa digunakan.
"Saya berharap semua klub siap untuk bermain di mana saja. Ini adalah sepak bola, jadi semua tim saya rasa harus mempersiapkan diri bermain di stadion manapun. BLI selalu menargetkan semua kompetisi untuk menggelar partai final di GBK. Ketika Sriwijaya FC menjadi finalis kontra Persipura dan bermain di Stadion Jakabaring Palembang, harus terjadi lantaran GBK sedang diperbaiki," pungkas Joko.