Tujuh gerbong kereta api diesel jurusan Jakarta-Purwakarta dirusak bobotoh seusai menyaksikan pertandingan Pelita Jaya melawan Persib Bandung. PT KAI masih menghitung total kerugian.
Yang jelas, puluhan kaca pecah mengganggu keberangkatan kereta. “Ratusan bobotoh yang berdesakan di dalam kereta api diduga kepanasan sehingga melakukan tindakan anarkis,” ujar Kepala Humas Daerah Operasional II PT KAI Bandung, Bambang S Prayitno saat dihubungi wartawan melalui telepon, Minggu 25 April 2010.
Menurutnya, bobotoh merusak KRD yang dikenal dengan kereta odong-odong pada kemarin malam saat pulang dari Karawang, Sabtu 24 April 2010. Karena kepanasan, bobotoh lalu memecahkan jendela. Total ada tujuh gerbong rusak dengan rincian 121 kaca pecah dan pada salah satu gerbongnya dua kursi dirusak oleh bobotoh.
“Terjadinya semalam, namun kami baru mendapatkan laporan tadi siang dari Jakarta,” ujarnya.
Menurutnya, setiba di Stasiun Purwakarta kereta mengalami kerusakan cukup parah. Bobotoh lalu melanjutkan perjalanan dengan kereta Serayu menuju Bandung dengan dikawal enam polisi dari Polres Purwakarta.
Akibat kejadian ini, PT KA khawatir jadwal kereta odong-odong terganggu. Biasanya kereta odong-odong mengangkut para pekerja dari Purwakarta menuju Jakarta maupun sebaliknya.
“Jika cuaca cerah memang tidak ada masalah. Namun, jika terjadi hujan deras maka gerbong bisa banjir karena air masuk ke dalam gerbong,” ujarnya. (has)
Laporan: Iwan Kurniawan/Bandung
