Share |

Arema vs Pelita Jaya : Waspadai Amunisi Muda


Laga menjamu Pelita Jaya kali ini, Arema Indonesia akan berupaya keras mengantongi poin penuh. Tentu saja, angka tiga merupakan modal berharga bagi Singo Edan sebelum bertolak ke Wamena, 7 April mendatang. Namun, Singo Edan akan menghadapi kekuatan baru dari The Young Guns yang berhasil mencuri poin di kandang Persema Malang.
Bagi Pelatih Arema Indonesia Robert ‘Meneer’ Alberts, saat ini skuadnya mengalami tren positif. Beberapa evaluasi dari pertandingan sebelumnya sudah diperbaiki dalam sesi latihan menjelang pertandingan menghadapi Pelita Jaya. Hanya saja, skuadnya terkendala beberapa pemain yang mengalami cedera. ’’Roman dibawa ke spesialis semalam (kemarin), ada cedera di kaki kanannya, saya harap tidak serius,’’ kata Robert sebelum latihan, kemarin. Selain itu, Robert mengakui sudah melihat peta kekuatan Pelita Jaya yang memiliki banyak pemain baru. Robert menonton langsung ketika tim yang berada di zona degradasi itu bertanding melawan Persema di Stadion Gajayana.
Meneer Robert sendiri sudah menyiapkan strategi untuk meredam kelebihan dari tim lawan. ‘’Kita sudah siap mengantisipasi Pelita Jaya,’’ aku Robert.
Yang jelas, kata dia, pertemuan pertama kedua tim di kandang Pelita Jaya 2 Desember 2009 lalu berhasil dimenangkan Singo Edan. Saat itu gol cepat Roman Cmhelo pada menit keempat berhasil menekan kubu tuan rumah. Rahmad Affandy yang tampil menjadi starter juga menunjukkan taji lewat golnya pada menit ke 84.
Asisten pelatih Arema Indonesia Liestiadi menambahkan, kekuatan Pelita saat ini jauh berbeda dibanding putaran pertama tahun lalu. Terlebih sejak ditangani Jajang Nurjaman, The Young Guns mendapatkan sentuhan baru.
Bahkan, Pelita juga menambah amunisi untuk memperkuat daya gedor skuadnya. ‘’Ada beberapa pemain yang patut diwaspadai, terutama Barkoui dan defender Carlos Eduardo,’’ ujar Liestiadi.
Namun seluruh strategi yang akan diterapkan Jajang sudah diantisipasi oleh Arema Indonesia. Terlebih lagi, saat ini pemain Arema dalam kondisi 90 persen dan siap menghadapi lawan. Meski demikian, bukan berarti Arema meremehkan Pelita Jaya yang kini berada di zona degradasi. ‘’Semuanya sudah kita antisipasi,’’ tandas Liestiadi.
Disisi lain, saat ini beberapa penggawa Arema tengah mengalami penurunan performa. Longok saja, kiprah sang eksekutor gol Arema Noh Alam Shah yang kehilangan taji dalam beberapa laga terakhir. Termasuk pula, sang winger si goyang gergaji M.Fahrudin yang kehilangan kepercayaan diri.
Sedangkan, The Young Guns akan tampil komplit lantaran tak ada satupun pemain cedera dan akumulasi. Apalagi, Pelita tengah mengalami tren positif setelah mengalahkan beberapa tim diatasnya pada laga home. Menghadapi Arema, Pelita sudah bertekad mencuri poin, meskipun itu hanya satu.
‘’Kita ingin menanjak dari zona merah, tentu saja melawan Arema kita akan coba meraih poin maksimal,’’ aku Pelatih Pelita Jaya Jajang Nurjaman.
Menurut Jajang, pasukannya akan tampil offensive guna menimpali formasi 4-4-2 yang diusung oleh Singo Edan. Meski ada kabar beberapa pemain Arema cedera, namun mereka akan tetap diwaspadai.
Trisula Arema Noh Alam Shah, Roman Cmhelo dan M, Ridhuan tetap menjadi motor penting serangan Arema. ’’Tiga orang itu kita waspadai, disamping kita akan mempertahankan tren positif Pelita,’’ ungkapnya.
Meski berada di zona merah, saat ini mental pemain Pelita sudah teruji beberapa laga sebelumnya. Terutama ketika menghadapi Persema Malang, skuadnya sudah jauh lebih siap.
Jajang sudah memahami bahwa Arema merupakan tim kuat yang memiliki rancang bangun tim yang cakap. ‘’Seluruh lini Arema bagus,’’ tandasnya.(ary/avi)
Share on Google Plus

About 12paz