
Pelatih Persik Kediri, Agus Yuwono, mengatakan bahwa kemenangan 2-0 atas tamunya PSPS Pekanbaru adalah pertanda mental para pemainnya, yang sebelumnya tampil buruk, sudah kembali putih.
Agus juga berharap kemenangan di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (3/4), ini bisa mengangkat timnya dari zona degradasi. Meski sangat senang dengan kemenangan ini, Agus tetap melakukan evaluasi agar kinerja timnya terus membaik.
Salah satu yang mendapat perhatian adalah penampilan pemain asal Cina, Zhang Shuo dan Mekan Nasyrov, yang dinilai belum optimal. "Keduanya bermain di bawah standar kemampuan mereka," kata Agus.
Dalam pertandingan itu, Agus menerapkan taktik 3-5-2 untuk tim yang berjuluk Macan Putih itu. Sejak babak awal, Yongki Aribowo dan kawan-kawan bermain agresif menggempur lini pertahanan PSPS Pekanbaru.
Didukung kehadiran mantan manajer Persik, Iwan Boedianto, dan 15 ribu Persikmania yang memadati Stadion Brawijaya, Persik berusaha mengulang kesuksesan menggulung Persija Jakarta di kandang Macan Putih beberapa waktu lalu.
Serangan ini sempat membuat pemain PSPS kocar-kacir hingga nyaris kebobolan berulangkali. Namun hingga babak pertama berakhir tak satupun gol yang berhasil diciptakan kedua kesebelasan. "Anak-anak terlalu berhati-hati," kata Agus seusai pertandingan.
Memasuki babak kedua tim tuan rumah bermain lebih lepas. Memainkan bola-bola panjang Persik terus berusaha menggedor pertahanan PSPS. Upaya ini membuahkan hasil ketika pemain depan Persik Zhang Shuo berhasil merobek gawang PSPS di menit ke-60.
Petaka bagi PSPS ini terjadi ketika tendangan pojok yang dilesakkan Zhang Shuo ke depan gawang disambar dengan keras oleh legiun asing Persik OK Jhon. Bola muntah yang gagal ditangkap dengan sempurna oleh penjaga gawang PSPS Dede Sulaiman disambar dengan cepat oleh Zhang Shuo .
Gol tersebut membuat tensi permainan Persik semakin meningkat. Pemain muda Yongki Aribowo berhasil memperlebar kemenangan melalui sundulan kepala di menit ke-75. Memanfaatkan kemelut di depan gawang PSPS, Yongki menanduk bola lambung dengan keras ke sudut kiri atas gawang. Kedudukan 0:2 ini bertahan hingga pertandingan usai.
Wasit Olehadi dari Tangerang yang memimpin pertandingan mengeluarkan satu kartu kuning kepada pemain Persik Jefri Dwi Hadi. Hukuman ini dilakukan setelah Jefri terlihat berpura-pura terjatuh di kotak terlarang pada menit ke-79.
Pelatih PSPS, Abdul Rahman Gurning, mengakui keunggulan lawannya. Kelelahan hebat yang membekap pemainnya dinilai menjadi faktor utama kekalahan ini. "Kami tidak ingin memaksakan permainan dengan resiko cedera," katanya.