,
Persisam Putra Samarinda, Kalimantan Timur, harus puas tak memetik poin setelah takluk dari tim tamu Pelita Jaya 0-2 pada laga lanjutan Super Liga Indonesia, Sabtu (20/3) di Stadion Segiri Samarinda.
Mengandalkan serangan balik, Pelita Jaya berhasil memaksa Wawan HEndrawan, kiper Persisam Putra mengambil bola dari gawangnya.
Pelatih Persisam Putra Samarinda, Aji Santoso menilai pemain tak serius memperkuat tim untuk laga kali ini. Aji mengaku semua instruksinya tak dilaksanakan oleh para anak asuhannya. "Anak-anak main tak ada hati, yang perlu ditanya itu pemain masih mau kah membela Persisam," kata Aji Santoso kepada wartawan usai pertandingan, Sabtu (20/3).
Dia menduga semangat para pemain Persisam menyurut setelah Zaenal Arief pada menit ke-5 tak bisa menyelesaikan peluang. Aji mengungkapkan peluang yang dimiliki Zaenal 100 persen seharusnya gol.
"Mungkin dengan itu akhirnya para pemain saling menyalahkan satu sama lain," ujar Aji.
Pelita Jaya unggul melalui tandukan Redouane Barkaoui pada menit ke-19 memanfaatkan umpan tarik M Ridwan dari sektor kanan gawang Persisam. Kemenangan Pelita ini bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Aji Santoso merubah pola serangan dengan mendorong Hamka Hamzah ke lini depan menggantikan posisi Zaenal Arief. Sedangkan posisi Hamka di barisan belakang digantikan Usep Munandar.
Dengan pola ini Persisam tak bisa mencetak gol. Justru Pelita Jaya yang menerapkan bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik bisa menggandakan kemenangannya. Esteban Vizcarra mencetak gol dengan tendangan kerasnya pada menit ke-74. Tendangan kaki kanannya sempat membentur tiang namun bola melesak masuk ke dalam gawang.
Kedudukan 0-2 untuk kemenangan tim tamu Pelita Jaya ini bertahan hingga wasit Armando Pribadi meniup peluit panjang yang bertanda pertandingan usai.
Pelatih Pelita Jaya Djajang Nurjaman mengakui dalam laga ini para pemain diintruksikan untuk bermain sabar dan tetap disiplin pada masing-masing lini. Djajang mengakui jika menginstruksikan kepada para pemain untuk mengandalkan serangan balik. "Intinya displin," kata Djajang Nurjaman.
FIRMAN HIDAYAT

Persisam Putra Samarinda, Kalimantan Timur, harus puas tak memetik poin setelah takluk dari tim tamu Pelita Jaya 0-2 pada laga lanjutan Super Liga Indonesia, Sabtu (20/3) di Stadion Segiri Samarinda.
Mengandalkan serangan balik, Pelita Jaya berhasil memaksa Wawan HEndrawan, kiper Persisam Putra mengambil bola dari gawangnya.
Pelatih Persisam Putra Samarinda, Aji Santoso menilai pemain tak serius memperkuat tim untuk laga kali ini. Aji mengaku semua instruksinya tak dilaksanakan oleh para anak asuhannya. "Anak-anak main tak ada hati, yang perlu ditanya itu pemain masih mau kah membela Persisam," kata Aji Santoso kepada wartawan usai pertandingan, Sabtu (20/3).
Dia menduga semangat para pemain Persisam menyurut setelah Zaenal Arief pada menit ke-5 tak bisa menyelesaikan peluang. Aji mengungkapkan peluang yang dimiliki Zaenal 100 persen seharusnya gol.
"Mungkin dengan itu akhirnya para pemain saling menyalahkan satu sama lain," ujar Aji.
Pelita Jaya unggul melalui tandukan Redouane Barkaoui pada menit ke-19 memanfaatkan umpan tarik M Ridwan dari sektor kanan gawang Persisam. Kemenangan Pelita ini bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Aji Santoso merubah pola serangan dengan mendorong Hamka Hamzah ke lini depan menggantikan posisi Zaenal Arief. Sedangkan posisi Hamka di barisan belakang digantikan Usep Munandar.
Dengan pola ini Persisam tak bisa mencetak gol. Justru Pelita Jaya yang menerapkan bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik bisa menggandakan kemenangannya. Esteban Vizcarra mencetak gol dengan tendangan kerasnya pada menit ke-74. Tendangan kaki kanannya sempat membentur tiang namun bola melesak masuk ke dalam gawang.
Kedudukan 0-2 untuk kemenangan tim tamu Pelita Jaya ini bertahan hingga wasit Armando Pribadi meniup peluit panjang yang bertanda pertandingan usai.
Pelatih Pelita Jaya Djajang Nurjaman mengakui dalam laga ini para pemain diintruksikan untuk bermain sabar dan tetap disiplin pada masing-masing lini. Djajang mengakui jika menginstruksikan kepada para pemain untuk mengandalkan serangan balik. "Intinya displin," kata Djajang Nurjaman.
FIRMAN HIDAYAT